KOMPAS.com - Keyakinan Formula 1 musim 2020 bisa dilanjutkan di tengah pandemi virus corona terus digaungkan.
Keyakinan itu kali ini datang dari legenda F1 sekaligus ayah Max Verstappen, Jos Verstappen.
Menurut Jos, F1 musim 2020 harus terselenggara untuk menghindari dampak ekonomi yang akan dialami setiap tim.
"Saya yakin pasti ada balapan tahun ini. Saya tidak bisa membayangkan setahun tanpa ada balapan F1," kata Jos Verstappen dikutip dari De Telegraaf.
"Jika sebaliknya, semua tim benar-benar jatuh dan orang-orang akan kehilangan pekerjaan. Ada begitu banyak kontrak yang akan dipertahruhkan," ujar Jos.
"Tentu saja, kesehatan adalah hal yang paling penting, tetapi mematikan seluruh perekonomian selama berbulan-bulan juga bukan pilihan," tutur Jos menambahkan.
Terkait kelanjutan F1 2020, saat ini muncul opsi menyelenggarakan dua balapan di satu sirkuit untuk memangkas waktu.
Jos menolak opsi tersebut karena secara tidak langsung akan menguntungkan satu pebalap dan tim.
"Mungkin dua balapan di satu tempat akan terjadi di Sirkuit Silverstone (Inggris)," ujar Jos.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Mercedes selalu menjadi pemenang di Inggris. Saya lebih memilih balapan tanpa penonton dan mengurangi jumlah pekerja di dalam satu tim ketika nanti balapan dilanjutkan," tutur Jos menambahkan.
Sejauh ini, sudah ada 10 balapan yang batal terselenggara sesuai jadwal dengan rincian tiga dibatalkan dan tujuh lainnya ditunda.
Tiga balapan yang dibatalkan adalah GP Australia, GP Monako, dan terbaru GP Perancis.
Adapun tujuh seri yang ditunda adalah GP Bahrain, GP Vietnam, GP China, GP Belanda, GP Spanyol, GP Azebaijan, dan GP Kanada.
Melihat jadwal awal F1 2020, kemungkinan besar musim ini akan dimulai dengan GP Austria pada 5 Juli 2020.
Setelah jadwal terganggu, Federasi Otomotif Internasional (FIA) juga mengubah masa jeda musim panas F1 2020.
Masa jeda musim panas ini biasanya berlaku pada bulan Juli atau Agustus setiap musimnya selama 14 hari.
Selama jeda, semua tim F1 harus menghentikan kinerja di pabrik mereka, termasuk pengembangan mesin. Aturan ini biasa disebut "Shutdown Period".
Masa jeda musim panas F1 2020 dimajukan ke awal musim dan diperpanjang menjadi 21 hari sejak pertengahan Maret 2020.
Keputusan itu membuat jadwal jeda musim panas pada Juli dan Agustus 2020 akan digunakan untuk menggelar balapan yang sudah ditunda.
FIA kemudian memperpanjang lagi jeda musim panas menjadi 35 hari sampai awal Mei 2020 pada 7 Maret lalu.
Terbaru, FIA kembali memperpanjang masa jeda musim panas sebanyak 28 hari sampai akhir Mei 2020. Alhasil total shutdown periode F1 2020 mencapai 63 hari dan masih berpeluang diperpanjang lagi.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/03/07000098/dampak-yang-terjadi-jika-tidak-ada-satupun-balapan-f1-sepanjang-2020