Neymar memang sempat menyindir Erling Braut Haaland kala PSG bertemu Borussia Dortmund dalam babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Dalam pertemuan home-away, PSG sukses menyingkirkan Dortmund dengan agregat skor 3-2.
Awalnya, Dortmund menang di leg pertama yang berlangsung di Stadion Signal Iduna Park dengan skor 2-1.
Akan tetapi, PSG mampu bangkit di leg kedua dan berhasil menang di Stadion kebanggaan warga Paris, Parc des Princes, dengan skor 2-0.
Wonderkid Dortmund, Erling Haaland, mencetak brace ke gawang PSG pada laga leg pertama yang berlangsung di kandang mereka.
Haaland pun melakukan selebrasi yang cukup unik usai mencetak gol, yakni dengan mempraktikkan gerakan meditasi.
Selain itu, menjelang laga leg kedua yang berlangsung di Paris, Haaland sempat diduga mengeluarkan pernyataan yang mengundang emosi skuad PSG.
Pemain asal Norwegia tersebut menyebut Paris adalah kotanya dan bukan kota bagi skuad PSG.
Pernyataan itu berhasil memicu emosi sekaligus menjadi motivasi bagi anak asuh Thomas Tuchel.
Benar saja, seusai laga Neymar dkk menirukan selebrasi ala meditasi yang dipraktikkan oleh Haaland sebelumnya.
Kelakuan para pemain PSG itu pun sempat mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk ayah Haaland, Alf-Inge Haaland.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, Haaland mengaku dirinya tidak begitu bermasalah dengan ejekan yang disampaikan Neymar kepadanya.
Pemain berusia 19 tahun itu bahkan mengucapkan terima kasih kepada Neymar dan seluruh anggota skuad PSG.
"Saya pikir mereka telah membantu saya untuk memperkenalkan meditasi ke seluruh dunia," ucap Haaland seperti dilansir BolaSport dari Goal.
"Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa meditasi adalah sebuah hal yang penting."
"Jadi, saya sangat berterima kasih atas bantuan mereka dalam hal itu," ujar Haaland menambahkan. (Muhammad Zaki Fajrul Haq)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/02/09000018/sindiran-meditasi-neymar-jadi-ajang-promosi-erling-braut-haaland