KOMPAS.com - Tyson Fury dinilai sebagai petinju yang paling sulit dikalahkan saat ini.
Penilaian itu datang dari mantan petinju kelas welter asal Amerika Serikat, Paulie Malignaggi.
Malignaggi menganggap, belum ada lawan yang sepadan bagi Fury untuk saat ini. Fury hanya bisa dikalahkan oleh dirinya sendiri.
"Saya tidak berpikir ada yang bisa mengalahkan Fury pada divisi kelas berat sekarang," ucap Malignaggi, seperti dilansir dari Boxing Scene, Minggu (26/4/2020).
"Satu-satunya yang bisa mengalahkan Tyson Fury adalah dirinya sendiri jika dia kehilangan akal," Malignaggi menambahkan.
"Namun, dia sekarang lebih dewasa dan saya berharap masa lalunya tidak kembali muncul," kata pria berusia 39 tahun ini.
Masa lalu Fury memang penuh ujian dan rintangan. Petinju asal Inggris itu bahkan pernah rehat dari ring tinju antara November 2015 dan Juni 2018.
Pada periode itu, badannya menggelembung sampai 181 kilogram dan ia senantiasa mempunyai pikiran untuk bunuh diri.
Selain itu, tiga gelar resmi di divisi kelas berat yang diraihnya pada November 2015 setelah mengalahkan Wladimir Klitschko dicabut karena kasus penggunaan narkoba.
Namun, pada 2018, Fury berhasil bangkit dan kini petinju berjulukan The Gipsy King itu memiliki catatan 31 duel tanpa kalah.
Catatan tersebut membuat Fury dianggap sebagai petinju nomor satu di kelas berat.
Majalah khusus olahraga tinju, Ring Magazine, bahkan sampai menobatkan Fury sebagai "Champion".
Fury dinilai telah mengungguli kompatriotnya, Anthhony Joshua, yang telah memiliki empat sabuk juara, yakni IBF, IBO, WBA, dan WBO.
Padahal, sebenarnya Fury baru mengoleksi satu sabuk juara versi WBC.
Sabuk juara itu diraih Fury setelah menumbangkan petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, Februari lalu.
Fury dijadwalkan kembali berduel dengan Wilder pada Oktober tahun ini.
Duel tersebut dihelat setelah Wilder mengajukan klausul rematch dengan Fury setelah kehilangan sabiuk juara WBC.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/26/18300088/tyson-fury-hanya-bisa-dikalahkan-oleh-dirinya-sendiri