Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Luis Milla soal Kualitas Sepak Bola Eropa dan Asia

KOMPAS.com - Luis Milla menilai ada perbedaan antara kualitas sepak bola Eropa dan Asia.

Luis Milla memulai karier manajerialnya saat melatih tim lokal Spanyol, Puzol (2006-2007), dan Getafe (2007-2008).

Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu kemudian diberi amanat untuk menukangi timnas junior Spanyol pada 2008.

Bersama tim junior Matador, Luis Milla mencapai puncak prestasi tertinggi dengan menjuarai Euro U21 di Denmark pada 2011.

Sejak saat itu, Nama Luis Milla sebagai pelatih mulai diperhitungkan.

Setelah sukses di tanah kelahiran, Luis Milla kemudian melebarkan sayapnya ke Asia. Ia mengambil pekerjaan sebagai pelatih klub Uni Emirat Arab, Al Jazira, pada 2013.

Pada 2015, Luis Milla kembali ke Spanyol untuk melatih Lugo dan Real Zaragoza, sebelum melatih timnas Indonesia dua tahun setelahnya.

Luis Milla menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia medio 2017-2018.

Pelatih 54 tahun itu telah memimpin timnas Indonesia pada enam pertandingan ujicoba timnas Indonesia.

Dalam enam pertandingan tersebut, Luis Milla mencatakan dua kali menang, dua seri, dan dua kalah.

Selain itu, Luis Milla memimpin timnas U23 Indonesia di Asian Games 2018 yang dihelat di Tanah Air.

Ia berhasil mengantarkan timnas U23 Indonesia sampai ke babak 16 besar sebelum kalah adu penalti melawan Uni Emirat Arab.

Berpengalaman melatih di dua benua berbeda, menjadikan Luis Milla paham soal kualitas sepak bola Eropa dan Asia.

Menurutnya, sepak bola Asia masih jauh kualitasnya dibanding dengan sepak bola Eropa.

"Secara gambaran seluruh sepak bola di Asia masih sangat jauh levelnya ketimbang di Eropa," kata Luis Milla, seperti dilansir dari AS, Jumat (24/4/2020).

"Memang benar ada banyak tingkatan berbeda yang ada di sepak bola Asia," Luis Milla menambahkan.

Kendati demikian, Luis Milla mengatakan bahwa sepak bola Asia saat ini berada di jalur yang tepat.

Syaratnya, mereka harus bisa menentukan pelatih yang tepat juga.

"Mereka dalam jalur yang tepat, namun pada kecepatan berbeda, di atas segalanya yang mereka harus lakukan adalah memilih pelatih yang mencarikan formula terbaik untuk sepak bola mereka, bukan mencari pelatih yang terbaik," ujarnya.

Saat ini, Luis Milla menjalani hari-harinya sebagai komentator dan analis pertandingan usai berpisah dari timnas Indonesia pada 2018.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/24/18300028/kata-luis-milla-soal-kualitas-sepak-bola-eropa-dan-asia

Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke