KOMPAS.com - Eks striker AC Milan, Filippo Inzaghi, mengenang kembali golnya ke gawang Ajax Amsterdam yang "dicuri" rekan setimnya, Jon Dahl Tomasson, pada ajang Liga Champions 17 tahun silam.
AC Milan menghadapi Ajax Amsterdam pada leg kedua perempat final Liga Champions 2002-2003 di San Siro, 23 April 2003.
Kedua tim memiliki kesempatan yang sama untuk lolos ke semifinal lantaran pada leg pertama yang berlangsung di kandang Ajax, mereka bermain imbang 0-0.
AC Milan, yang bertindak sebagai tuan rumah pada laga ini, membuka keunggulan terlebih dahulu lewat Filippo Inzaghi pada menit ke-30.
Gol berawal dari umpan silang Andriy Shevchenko dari sisi kanan.
Inzaghi, yang berdiri tanpa kawalan, langsung menyambut bola dari Shevchenko dengan tandukannya dan tidak bisa dihalau kiper Ajax, Bogdan Lobont.
Keunggulan 1-0 untuk I Rossoneri - julukan AC Milan - bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, AC Milan harus kebobolan lewat gol Ajax yang dicetak oleh Jari Litmanen pada menit ke-63.
Beruntung, dua menit berselang, Shevchenko mencetak gol dengan sundulannya untuk membuat AC Milan kembali unggul 2-1.
Namun, Ajax benar-benar merepotkan AC Milan kali ini. Mereka kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol kaki kiri Steven Pienaar pada menit ke-78.
Kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga 90 menit dan jika hasil tersebut bertahan hingga peluit panjang, Ajax yang berhak lolos ke semifinal berkat agresivitas gol tandang.
Akan tetapi, skenario itu akhirnya tak berjalan setelah AC Milan mencetak gol pada masa injury time (90+1').
Gol berawal dari umpan panjang Paolo Maldini dari area pertahanan.
Bola kemudian sampai di kepala Massimo Ambrosini dan berakhir di kaki Inzaghi yang berada di kotak penalti.
Dengan sedikit sentuhan, Inzaghi mengarahkan bola melewati Lobont yang maju dari sarangnya.
Bola sebenarnya sudah hampir pasti masuk ke dalam gawang.
Namun, sebelum melewati garis, bola "dicuri" Jon Dahl Tomasson.
Tomasson melakukan sentuhan akhir dengan kaki kirinya untuk memastikan bola menggetarkan jala Ajax.
Gol tersebut akhirnya tercatat sebagai milik Tomasson, bukan Inzaghi.
AC Milan pun lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-2 atas Ajax.
Setelah 17 tahun berlalu, Inzaghi masih menganggap momen di San Siro saat itu sebagai malam yang luar biasa.
“Luar biasa 17 tahun yang lalu, masih membuat saya berpikir tentang hal itu sampai hari ini,” kata Inzaghi dalam wawancara virtual bersama pandit AC Milan, Carlo Pellegati, seperti dilansir dari Football Italia, Jumat (24/4/2020).
"Serasa baru kemarin. Ada pertandingan yang selalu terkenang di hati," lanjut Inzaghi.
Soal gol yang diambil Tomasson, Inzaghi tidak ambil pusing. Pemain berjulukan "Super Pippo" itu tetap bersyukur karena gol itu mengantarkan AC Milan ke semifinal.
"Jika Anda bertanya ke penggemar soal gol favorit saya, pasti saat final Athena 2007. Namun, di balik itu, mereka juga merujuk gol ke gawang Ajax, yang lucunya tak tercatat atas nama saya," ujar mantan pemain timnas Italia itu.
"Jika dipikir lagi, bisa saja hakim garis waktu itu melakukan kesalahan dan menganggap gol tersebut offside. Namun, pada akhirnya Milan juara Liga Champions. Kadang sepak bola seluar biasa itu," tutur Inzaghi.
AC Milan melenggang ke final setelah mengalahkan Inter Milan pada semifinal.
Pada partai puncak di Old Trafford, AC Milan mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti untuk meraih trofi Liga Champions keenam mereka.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/24/16400088/filippo-inzaghi-kenang-golnya-yang-dicuri-tomasson-17-tahun-silam