Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kala Luis Milla Memilih Juan Mata Ketimbang Sergio Busquets di Olimpiade 2012

KOMPAS.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, mengungkapkan masa ketika ia harus memilih antara Juan Mata serta Javi Martinez ketimbang Sergio Busquets untuk dibawa ke Olimpiade 2012.

Luis Milla merupakan pelatih Timnas Spanyol yang berpartisipasi d Olimpiade London tersebut.

Sebelum turnamen, mantan gelandang Real madrid serta Barcelona ini harus membuat keputusan sulit untuk meninggalkan gelandang muda Barca, Sergio Busquets, dari skuad.

Padahal, ketika itu Busquets bersedia membela Spanyol di London 2012.

Pun, Busquets sudah empat tahun menjadi pemain reguler di line up Barcelona saat Olimpiade tersebut bergulir.

Ia juga telah memenangi tiga gelar Liga Spanyol, dua gelar Copa Del Rey, serta dua Liga Champions.

Akan tetapi, Luis Milla akhirnya memilih tiga pemain seangkatan Busquets: Juan Mata, Javi Martinez, serta Adrian Lopez sebagai tiga pemain senior untuk berlaga di Olimpiade tersebut.

Kini, Luis Milla mengungkapkan bahwa tak mudah baginya untuk meninggalkan Busquets dari tim tersebut.

"Saya berdiskusi dengannya dan ia mengatakan ingin turun di Olimpiade. Namun, secara etis, tim tersebut harus diperkuat oleh para pemain muda yang telah mempersiapkan diri untuk turnamen tersebut sejak dua tahun sebelumnya," ujar pelatih Timnas Indonesia di Asian Games 2018 tersebut.

Di sisi lain, ia mengutarakan alasan kenapa memilih Juan Mata dan Javi Martinez ketimbang pemain yang tampil di final Liga Champions 2009 dan 2011 serta final Piala Dunia 2010 tersebut.

"Mata dan Javi juga anggota Timnas Spanyol yang menjadi juara dunia. Namun, mereka bermain bagi saya di Euro U21 2011 di Denmark saat kami menjadi juara," tuturnya lagi.

Mundo Deportivo juga mencatat bahwa pada Juni 2012, Busquets mengatakan bahwa ia sangat tidak sabar bermain di Olimpiade.

Namun, ia menerima keputusan Luis Milla dengan mengatakan bahwa "sang pelatih memilih mereka yang terbaik untuk turun di turnamen. Itu keputusan dia."

Setidaknya, Luis Milla mengakui bahwa Sergio Busquets adalah wujud terbaik gelandang di posisi "nomor empat", di mana dirinya sendiri menjadi prototipe posisi tersebut di bawah asuhan Johan Cruyff pada akhir 1980-an bersama Barcelona.

"Secara umum, posisi 'nomor 4' tidak berubah banyak semenjak masa Cruyff. Barcelona sangat spesifik dengan gaya dan model bermain mereka. Cruyff mengerti bahwa para pemain ini harus lebih cerdas ketimbang mengutamakan fisik," tuturnya.

"Pertama, ia memilih saya lalu Pep Guardiola. Namun, Busquets bermain lebih bagus dari kami berdua."

Spanyol gagal total di Olimpiade 2012 walau diperkuat nama-nama beken seperti Isco, Ander Herrera, Koke, Iker Muniain, Cesar Azpilicueta, serta David de Gea.

Mereka finish paling bontot di Grup D, menderita kekalahan kontra Jepang dan Honduras serta hanya dapat bermain imbang saat menghadapi Maroko.

Spanyol pulang sebagai satu-satunya tim yang gagal mencetak satu gol pun sepanjang turnamen.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/23/06452848/kala-luis-milla-memilih-juan-mata-ketimbang-sergio-busquets-di-olimpiade

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke