Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pil Pahit Kedua Persija di Sepak Bola Indonesia, Sama tapi Beda "Rasa"

KOMPAS.com - Persija Jakarta dan klub lain di dunia sepak bola Tanah Air sedang merasakan kembali pahitnya tak ada kompetisi.

Akan tetapi, khusus bagi klub Persija, pil pahit itu datang untuk kali kedua namun memiliki rasa yang berbeda.

Idiom pil pahit tersebut tak lepas dari kondisi Persija sedang diisi pemain bertabur bintang, tetapi tak ada pertandingan.

Kejadian pertama ketika klub berjuluk Macan Kemayoran itu diasauh Rahmad Darmawan dalam pentas kasta tertinggi liga di Indonesia, QNB League, pada tahun 2015.

Kompetisi QNB League harus dihentikan karena PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi.

Padahal di tahun 2015, Persija Jakarta bisa dikatakan sebagai klub yang dihuni beberapa pemain bintang.

Kala itu Persija Jakarta diperkuat oleh Alfin Tuasalamony, Martin Vunk, Stefano Lilipaly, Greg Nwokolo, Yevgeny Kabaev dan masih banyak pemain lainya yang berkualitas.

Sedangkan di tahun ini, Persija Jakarta yang sudah mempersiapkan kedalaman skuad yang cukup berkualitas di Liga 1 2020 juga terancam dihentikan karena pandemi Covid-19.

Padahal Persija Jakarta baru saja mendatang beberapa pemain bertabur bintang.

Nama seperti, Evan Dimas, Marco Motta, Marc Klok, Osvaldo Hay, Alfath Fathier, Otavio Dutra berhasil direkrut Persija Jakarta di tahun 2020.

Kedua kisah pahit yang dialami Persija Jakarta juga membuat Ketua Umum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan bersuara.

Diky Budi mengangap situasi saat ini berbeda dengan kisah Persija Jakarta di tahun 2015 lalu.

Semua klub di dunia juga merasakan dampaknya dengan adanya wabah Covid-19.

"Sebenarnya situasinya sama tapi beda, kalau tahun 2014 / 15 kan kita di banned sama FIFA," ujar Diky.

"Jadi emang satu dunia merasakan, kalau sekarang kan pandemi" tambah Diky.

Diky merasa Persija Jakarta juga dihuni beberapa pemain bintang di tahun-tahun yang sebelumnya.

Dengan adanya wabah Covid-19 harus dimaklumi karena situasi seperti ini tidak ada yang bisa memprediksi.

"kalau nasibnya bertabur pemain bintang trus liga stop, ya sebenarnya ada tahun2 dimana persija juga bertabur pemain bintang dan liga gak stop," tutur Diky.

"Jadi saya ngeliatnya keadaannya ya emang begini mau gimana lagi, kami harus terima," tutup Diky saat dihubungi BolaSport, Rabu (22/4/2020). (Abdul Rohman)

https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/22/22300008/pil-pahit-kedua-persija-di-sepak-bola-indonesia-sama-tapi-beda-rasa-

Terkini Lainnya

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Madrid Vs Bayern, Dua Sisi Manuel Neuer

Madrid Vs Bayern, Dua Sisi Manuel Neuer

Liga Champions
Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke