KOMPAS.com - Bek Bayern Muenchen dan timnas Perancis, Benjamin Pavard, menyebut Eden Hazard sebagai lawan paling sulit yang pernah ia hadapi.
Pavard pernah berduel dengan Hazard ketika Perancis bersua Belgia pada semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pada laga yang dimenangi Perancis dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Samuel Umtiti tersebut, Pavard dipercaya pelatih Didier Deschamps bermain sejak menit pertama.
Bersama Umtiti, Raphael Varane, dan Lucas Hernandez, Pavard harus menahan gempuran Belgia yang dimotori oleh Hazard.
Laga tersebut menjadi pertemuan pertama Pavard dengan Hazard.
Meski baru sekali berduel langsung dengan Hazard, Pavard sudah bisa menilai kualitas pemain yang kini membela Real Madrid tersebut.
"Sejujurnya, Hazard adalah lawan tersulit yang pernah saya hadapi," ungkap Pavard seperti dikutip dari Goal.
Pavard tampil di Piala Dunia ketika ia masih bermain untuk VfB Stuttgart.
Seusai memenangi Piala Dunia bersama Perancis, pemain kelahiran Maubeuge itu kemudian diboyong oleh raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen.
"Saya memenangi Piala Dunia dan kemudian bermain untuk Bayern Muenchen, salah satu klub terbesar di dunia," ucap Pavard.
"Orang-orang mulai mengenali saya setelah tampil di Piala Dunia lalu bergabung dengan Bayern," imbuh dia.
"Saya selalu bermimpi memenangi banyak trofi. Saya sudah memenangi Piala Dunia, gelar terbesar. Namun, saya tidak akan berhenti sampai di situ," jelas Pavard.
Pavard sejatinya tumbuh sebagai seorang bek tengah. Namun, di timnas Perancis dan Bayern Muenchen ia lebih sering dipasang sebagai bek kanan.
Pavard sama sekali tak mempermasalahkan pergantian posisi tersebut.
"Ketika berada di lapangan, saya selalu merasa bahagia, entah sebagai bek kanan atau bek tengah," ujarnya.
"Saya sebenarnya lebih suka bermain di tengah pertahanan, tapi saya juga melihat diri saya sebagai bek yang fleksibel," kata Pavard.
"Sangat penting bagi pelatih apabila saya bisa bermain di semua posisi di pertahanan," kata Pavard menegaskan.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/22/15200018/benjamin-pavard-sebut-eden-hazard-sebagai-lawan-tersulit