Ditonton 6 Juta Orang, Serial Dokumenter Michael Jordan "The Last Dance" Cetak Rekor

KOMPAS.com - The Last Dance, serial dokumenter Michael Jordan resmi dirlis pada Minggu (19/4/2020) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (20/4/2020) siang WIB.

The Last Dance mendapat sambutan yang sangat baik pada pemutaran perdananya.

Melansir dari ESPN, dua episode awal dari serial The Last Dance yang ditayangkan di ESPN dan ESPN2 berhasil meraup rata-rata 6,1 juta penonton.

Episode 1 yang tayang pada pukul 21.00 waktu setempat berhasil meraup rata-rata 6,3 juta penonton.

Sementara itu episode 2 yang ditayangkan sesudahnya sukses meraup rata-rata 5,8 juta penonton.

Tak hanya itu saja, The Last Dance juga mendominasi topik pembicaraan di media sosial.

Pada pemutaran perdananya, The Last Dance sempat menduduki trending topic nomor satu di Twitter.

ESPN menulis, The Last Dance dibicarakan oleh 9 juta pengguna Twitter, Facebook, dan Instagram pada saat premiere.

Pemutaran perdana The Last Dance pun mencatatkan rekor sebagai tayangan konten asli ESPN Networks dengan jumlah penonton tertinggi sejak 2004.

The Last Dance berhasil mengungguli film You Don't Know Bo (3,6 juta penonton) yang dirilis pada 2012.

Tak hanya itu saja, The Last Dance juga mengalahkan pertandingan American football CFP National Championship Game sebagai tayangan televisi ESPN dengan jumlah penonton tertinggi tahun ini.

The Last Dance episode 1 dan 2 yang ditayangkan pada Senin (20/4/2020) merupakan dua bagian awal dari 10 episode serial dokumenter perjalanan karier Michael Jordan bersama Chicago Bulls.

Fokus utama dalam serial dokumenter The Last Dance garapan ESPN adalah musim terakhir Michael Jordan di Chicago Bulls sebelum pensiun dari NBA, 1997-1998.

Pada awal musim 1997-1998, Bulls memberi izin NBA untuk mengikuti perjalanan tim selama semusim penuh.

NBA kemudian berhasil merekam lebih dari 500 jam footage perjalanan Bulls dan Jordan saat meraih gelar juara NBA untuk keenam kalinya.

Pada awalnya, The Last Dance akan dirilis pada Juni 2020. Namun, karena NBA ditangguhkan akibat pandemi virus corona, ESPN memutuskan untuk merilis lebih awal.