Bukan Deontay Wilder, Roy Jones Jr Sebut Petinju yang Bisa Tandingi Tyson Fury

Hal tersebut Roy Jones Jr ungkapkan pada sesi wawancara bersama iFL TV, Jumat (17/4/2020) dini hari WIB.

Dalam wawancara berdurasi 18 menit itu, dia mengatakan bahwa ketimbang Deontay Wilder, Anthony Joshua lebih berpeluang menandingi Fury.

"Itu akan menjadi pertarungan yang bagus. Saya pikir itu akan menjadi pertarungan yang lebih sulit baginya (Fury) daripada Wilder karena Joshua memiliki lebih banyak persenjataan dalam persiapannya menuju ring," ucap Jones, dikutip dari Metro.

"Dia (Joshua) sudah memiliki beberapa rencana menuju ring, jadi itu akan sulit," tutur dia menambahkan.

Sebelumnya, Tyson Fury merebut sabuk juara kelas berat WBC dari Deontay Wilder dalam duel di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (23/2/2020).

Kemenangan itu membuatnya mulai dikaitkan dengan sang kompatriot, Anthony Joshua, untuk pertarungan unifikasi di kelas berat.

Fury memiliki titel juara WBC, lineal, dan The Ring, sedangkan Joshua memegang sabuk juara dari WBA, WBO, IBO, dan IBF.

Melihat titel yang dimiliki kedua petinju, laga antara Fury dan Joshua bisa menjadi mega duel untuk penentuan status juara tak terbantahkan atau undisputed champion.

Namun, rencana pertandingan antara Fury dan Joshua urung terwujud dalam waktu dekat. Sebab, keduanya masih memiliki sisa pertandingan yang ditunda akibat wabah virus corona.

Duel ketiga antara Fury dan Wilder yang semula akan digelar di MGM Grand Arena, 18 Juli 2020 ditunda hingga Oktober mendatang.

Adapun Joshua yang sedianya bakal menghadapi Kubrat Pulev di Stadion Tottenham Hotspur pada 20 Juni, juga ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Alhasil pertandingan unifikasi baru bisa terlaksana setelah Joshua dan Fury menuntaskan duelnya masing-masing dengan kemenangan.

Sementara itu, Joshua diketahui telah melayangkan tentangan kepada Fury untuk membuktikan siapa yang lebih layak menyandang status petinju kelas berat nomor satu.

"Jika Anda benar-benar ingin mengakui dirimu sebagai petinju nomor satu, ayo hadapi saya," ujar Joshua, dikutip dari Sky Sports, Kamis (16/4/2020).

"Mari kita mulai. Saya punya sisa sabuk yang lain (yang belum dimiliki Fury). Jadi pertarungan ini sangat masuk akal."

"Apa yang terjadi jika kami bertarung? Akan ada satu tokoh dominan di divisi kelas berat yang akan memiliki semua sabuk dan menjadi tidak terkalahkan."

"Untuk membuktikan siapa yang menjadi nomor satu di kelas berat, saya harus menghadapi Tyson Fury, begitu pun sebaliknya," tandasnya.