KOMPAS.com - Mantan perenang nasional, Lukman Niode, meninggal dunia.
Lukman Niode mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pelni pada Jumat (17/4/2020), pukul 12.58 WIB.
Kabar meninggalnya Lukman Niode ini dikonfirmasi langsung oleh sang kakak, Idrus Niode, yang juga merupakan mantan perenang nasional.
Selama berkarier sebagai atlet renang, Lukman Niode berhasil mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Prestasi yang pernah diraih Lukman Niode di antaranya dua medali emas SEA Games 1983 di Singapura untuk nomor punggung 100 meter dan 200 meter putra.
Prestasi Lukman tidak berhenti di situ, Lukman Niode juga pernah menjadi salah satu anggota kontingen Indonesia yang tampil pada Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Sang kakak, Idrus Niode, mengatakan, adiknya meninggal dunia karena terjangkit virus corona atau Covid-19.
Awalnya, Kompas.com mendapatkan informasi bahwa Lukman sakit karena terserang bakteri di lambung yang kemudian naik ke paru-paru.
Hal itu membuat pernapasannya terganggu karena ada flek di paru-parunya dan Lukman pun terpaksa menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).
Akibat kondisi tersebut, pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1963 itu juga sempat mengalami koma.
Namun, sang kakak Idrus Niode memastikan bahwa adiknya terjangkit virus corona.
"Di RS Pelni, Lukman melakukan tes swab pada Rabu (15/4/2020) dan hasil tesnya positif Covid-19. Yang saya bingung, dia ini kenanya di mana," kata Idrus kepada Kompas.com pada Jumat (17/4/2020) sore.
"Padahal, beberapa waktu sebelumnya, dia sudah melakukan dua kali rapid test di RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah), dan hasilnya negatif," tutur dia.
Idrus bercerita bahwa adiknya tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG) virus corona.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/17/16455858/lukman-niode-meninggal-dunia-berikut-torehan-prestasi-dalam-kariernya