Sejarah Hari Ini, Persib Bandung Juara Kompetisi Era Perserikatan

KOMPAS.com - 17 April 1994 akan selalu menjadi tanggal bersejarah bagi Persib Bandung.

Pasalnya, pada tanggal tersebut, Persib mengukuhkan dirnya sebagai tim terakhir yang menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994.

Divisi Utama Perserikatan merupakan kompetisi sepak bola amatir yang digelar sejak 1931.

Setelah Persib menjadi juara, PSSI memutuskan untuk menyatukan kompetisi Perserikatan dengan kompetisi Galatama menjadi satu wadah bernama Divisi Utama Liga Indonesia pada 1994/1995.

Perjalanan Persib menuju tangga juara kompetisi Perserikatan edisi terakhir terbilang cukup mulus.

Klub berjulukan Maung Bandung itu lolos ke putaran delapan besar setelah menjadi pemuncak klasemen wilayah barat.

Persib saat itu mengumpulkan 21 poin hasil dari delapan kemenangan, lima hasil imbang, dan hanya sekali kalah. Saat itu, kemenangan masih dihargai dua poin.

Persib kembali mendominasi kompetisi dengan menjadi juara Grup K di babak delapan besar.

Mereka meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang untuk melaju ke semifinal.

Pada semifinal, Persib harus menghadapi lawan tangguh, yakni Persija Jakarta.

Sempat bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan waktu 2x15 menit, Persi akhirnya bisa melaju ke partai puncak.

Persib melaju ke final setelah menang dengan skor 5-4 (1-1) atas Persija lewat drama adu penalti.

Pada partai final, yang berlangsung di Stadion Utama Senayan, Jakarta, Persib bertemu dengan PSM Ujungpandang.

Pelatih Persib saat itu, Indra Thohir, menurunkan komposisi terbaiknya, seperti Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, hingga Yudi Guntara dan Sutiono Lamso.

Persib akhirnya menjadi juara setelah menang 2-0 atas PSM Ujungpandang lewat gol yang dicetak oleh Yudi Guntara (26'), dan Sutiono Lamso (71').