Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

50 Petinju Terbaik Sepanjang Masa, Muhammad Ali Bukan Nomor Satu

BoxRec menentukan susunan petinju terbaik sepanjang masa itu berdasarkan sistem poin di algoritma sistem mereka yang disesuaikan oleh manusia.

Menurut hitungan tersebut, BoxRec tidak menempatkan Muhammad Ali di peringkat pertama daftar petinju terbaik sepanjang masa.

Muhammad Ali, yang sering dianggap sebagai ikon dan definisi dunia tinju itu sendiri, gagal memuncaki peringkat atas.

Adapun Mike Tyson ternyata tidak menghuni posisi lima besar dan kalah peringkat dari Wladimir Klitschoko dan Lennox Lewis.

Selain itu, Rocky Marciano, si petinju unbeaten, berada tepat dibawah Ali di posisi ketiga.

Di sisi lain, Anthony Joshua, Deontay Wilder, dan Tyson Fury ternyata masuk dalam daftar 50 petinju terbaik.

Berikut 50 petinju terbaik sepanjang masa yang dikutip BolaSport.com dari Sport Bible:

50. Joe Baksi (1940-1954, 61-9-3): 109,8

49. Primo Carnera (1928-1946, 89-14-0): 111,2

48. Jimmy Ellis (1961-1975, 40-12-1): 114,2

47. Hasim Rahman (1994-2014, 50-9-2): 115,1

46. Karel Sys (1932-1954, 117-15-10): 115,4

45. Anthony Joshua (2013 - sekarang, 23-1-0): 116,9

44. Ernie Terrell (1957-1973, 46-9-0): 117,5

43. Henry Cooper (1954-1971, 40-14-1): 118,8

42. Bruce Woodcock (1942-1950, 35-4-0): 119,3

41. Oliver McCall (1985-2019, 59-14-0): 121,6

40. Deontay Wilder (2008 - sekarang, 42-1-1): 122,8

39. Ruslan Chagaev (1997-2016, 34-3-1): 123,1

38. Henry Akinwande (1989-2008, 50-4-1): 126,7

37. David Haye (2002-2018, 28-4-0): 133,4

36. Zora Folley (1953-1970, 79-11-6): 134,3

35. Bob Baker (1949-1959, 51-16-1): 134,4

34. Ken Norton (1967-1981, 42-7-1): 135,2

33. David Tua (1992-2013, 52-5-2): 137,8

32. Roscoe Toles (1931-1950, 45-10-6): 140,1

31. Chris Byrd (1993-2009, 41-5-1): 142,9

30. Jack Dempsey (1914-1927, 59-6-9): 146,7

29. Alexander Povetkin (2005 - sekarang, 35-2-1): 148,3

28. Eddie Machen (1955-1967, 50-11-3): 157,1

27. John Ruiz (1992-2010, 44-9-1): 157,3

26. Clarence Henry (1948-1954, 34-6-1): 167,9

25. Elmer Ray (1933-1949, 99-23-11): 170,8

24. Tyson Fury (2008 - sekarang, 30-0-1): 173,2

23. Max Schmeling (1924-1948, 56-10-4): 183

22. Cleveland Williams (1951-1972, 80-13-1): 186,6

21. Melio Bettina (1934-1948, 83-14-3): 189,5

20. George Foreman (1969-1997, 76-5-0): 233,3

19. Nikolay Valuev (1993-2009, 50-2-0): 233,4

18. Bob Pastor (1935-1942, 53-7-5): 259,8

17. Jersey Joe Walcott (1930-1953, 50-20-1): 261,7

16. Ingemar Johansson (1952-1963, 26-2-0): 293,6

15. Floyd Patterson (1952-1972, 55-8-1): 321,5

14. Larry Holmes (1973-2002, 69-6-0): 330,3

13. Joe Frazier (1965-1981, 32-4-1): 340,3

12. Vitali Klitschko (1996-2012, 45-2-0): 349,2

11. Evander Holyfield (1984-2011, 44-10-2): 357,7

10. Jimmy Bivins (1940-1955, 86-25-1): 389

9. Mike Tyson (1985-2005, 50-6-0): 392,9

8. Riddick Bowe (1989-2008, 43-1-0): 417

7. Gene Tunney (1915-1928, 79-1-4): 464,7

6. Wladimir Klitschko (1996-2017, 64-5-0): 537,5

5. Lennox Lewis (1989-2003, 41-2-1): 547,9

4. Sonny Liston (1953-1970, 50-4-0): 625,7

3. Rocky Marciano (1947-1955, 49-0-0): 692,2

2. Muhammad Ali (1960-1981, 56-5-0): 757,9

1. Joe Louis (1934-1951, 66-3-0): 1.012

https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/16/10200048/50-petinju-terbaik-sepanjang-masa-muhammad-ali-bukan-nomor-satu-

Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke