Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sama Seperti Ronaldo, Martunis Juga Pernah Jadi Pemain Akademi Sporting Lisbon

KOMPAS.com - Martunis dan ayah angkatnya, Cristiano Ronaldo, memiliki persamaan yakni pernah menimba ilmu sepak bola di akademi Sporting Lisbon.

Cristiano Ronaldo menjadi pemain akademi Sporting Lisbon sejak 1997 saat masih berusia 12 tahun dan lulus ke skuad utama pada 2002.

Setahun berselang, Ronaldo menerima pinangan Sir Alex Ferguson untuk pindah ke Manchester United ketika berusia 18 tahun.

Jejak Ronaldo menjadi pemain akademi Sporting Lisbon kemudian diikuti Martunis pada tahun 2015.

Bedanya, Martunis ketika mendapat kontrak dari Sporting Lisbon sudah berusia 17 tahun.

"Martunis akan bekerja di akademi Sporting Lisbon. Kami tidak hanya membantu Martunis menjadi pesepak bola tapi juga mengembangkan karakternya," kata Presiden Sporting Lisbon saat itu, Bruno de Carvalho dikutip dari situs ESPN.

Saat diperkenalkan sebagai pemain Sporting Lisbon, Martunis mengaku bangga karena menjadi pemain profesional adalah salah satu impiannya.

"Saya senang mendapat kesempatan berada di sini untuk mewujudkan mimpi saya," kata Martunis.

"Viva Sporting!," ujar Martunis menambahkan.

Namun, karier Martunis di Sporting Lisbon tidak semulus Cristiano Ronaldo. Martunis memutuskan kembali ke Indonesia pada tahun 2017.

Faktor cedera lutut hingga kesulitan adaptasi bahasa dan cuaca membuat Martunis gagal bersinar di Sporting Lisbon.

Kini Martunis yang baru saja menikah tahun ini menetap di kampung halamannya, Nanggroe Aceh Darussalam.

Meski demikian, Martunis masih sering berkomunikasi dengan Ronaldo.

Terbaru, Martunis meminta izin ke Ronaldo untuk menggalang dana bantuan mengatasi pandemi virus corona di Indonesia khususnya Aceh.

Martunis meminta izin karena ingin melelang jersey yang pernah diberikan Cristiano Ronaldo.

Saat meminta izin, Martunis mengaku sudah mendapat restu dan mendapat dukungan penuh dari Ronaldo.

Ronaldo dan Martunis dipertemukan setelah bencana Tsunami Aceh yang menewaskan lebih dari 230 ribu orang pada tahun 2004.

Saat itu Martunis yang masih berusia tujuh tahun menjadi salah satu korban yang selamat.

Martunis sempat terombang-ambing di pantai selama 21 hari namun selamat dengan berpegangan ke sebuah sofa.

Nama Martunis kemudian ramai diperbincangkan di Portugal.

Pasalnya, saat ditemukan selamat Martunis mengenakan jersey timnas Portugal nomor punggung 10 yang kala itu menjadi milik Rui Costa.

Selamat dengan mengenakan jersey Portugal membuat Ronaldo terenyuh dan memutuskan mengangkat Martunis sebagai anak.

"Saya percaya bahwa banyak orang dewasa bahkan tidak akan mampu menghadapi apa yang telah dia (Martunis) lalui," kata Ronaldo saat itu dikutip dari situs ESPN.

"Kita harus menghormatinya. Tindakannya adalah kekuatan dan kedewasaan. Martunis adala anak yang istimewa," ujar Ronaldo.

Tidak lama setelah kejadian Tsunami Aceh, Ronaldo sempat membawa Martunis ke Portugal untuk bertemu dengan banyak legenda sepak bola seperti Luis Figo.

Adapun lelang jersey Ronaldo yang dilakukan Martunis sudah berlangsung sejak Minggu (12/4/2020).

Jersey yang dilelang Martunis adalah jersey Real Madrid pemberian Ronaldo saat ia berkunjung ke Indonesia pada 2013.

Hingga Rabu (15/4/2020) penawar tertinggi untuk jersey Ronaldo adalah Rp 33 juta. Lelang ini rencananya akan terus berlangsung hingga Jumat (17/4/2020) di akun instagram Martunis.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/15/21000098/sama-seperti-ronaldo-martunis-juga-pernah-jadi-pemain-akademi-sporting

Terkini Lainnya

Irak Kehilangan 1 Pemain, Keuntungan bagi Timnas Indonesia

Irak Kehilangan 1 Pemain, Keuntungan bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Piala Uber 2024 Pukul 08.30

Siaran Langsung dan Live Streaming Piala Uber 2024 Pukul 08.30

Badminton
Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Liga Champions
Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia Berikut di Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia Berikut di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke