KOMPAS.com - Pebalap Ferrari, Charles Leclerc, terus mendalami dunia balap virtual seiring berhentinya Kejuaraan Dunia F1 2020 karena pandemi virus corona.
Charles Leclerc punya talenta di dunia virtual seperti di kehidupan nyata.
Leclerc mengaku baru bermain game F1 2019 kurang dari seminggu sebelum ia tampil brilian dalam memenangi balapan GP F1 eSports virtual pada Minggu, 5 April 2020.
Pria asal Monako ini tampil dominan di balapan yang bergulir di Sirkuit Albert Park, Melbourne tersebut.
Pebalap yang memperkuat FDA Hublot ESports Team ini menang dari pole position dan unggul enam detik dari para rival lain.
Pencapaian tersebut impresif karena selain ia baru belajar game tersebut, mobil Ferrari Leclerc tak memiliki keunggulan seperti di dunia nyata dengan seluruh grid mempunyai kekuatan berimbang.
Akan tetapi, ada hal kocak yang terjadi saat sang pebalap tengah latihan di sela-sela persiapan menuju kalendar Virtual GP berikutnya di GP China pada akhir pekan ini.
Leclerc tengah menjajal secara virtual Sirkuit Baku, Azerbaijan, saat ia mengalami insiden serupa dengan di kehidupan nyata.
Sirkuit Baku merupakan lokasi salah satu insiden paling signifikan pada musim rookie sang pebalap pada 2019.
Di kehidupan nyata, Leclerc mengalami kecelakaan di Tikungan 8, salah satu bagian tersempit trek, pada Q2 Kualifikasi GP Azerbaijan 2019.
Ia menyalahkan dirinya sendiri karena mengerem di tikungan sama seperti ketika menggunakan ban soft walau tengah melaju dengan ban medium saat terjadi kecelakaan.
"Saya bodoh, saya bodoh," tutur Leclerc seperti ditangkap radio tim setelah ia keluar dari mobil.
"Saya sangat sedih akan apa yang telah terjadi tetapi saya layak mendapatkan ini. Saya bodoh, seperti yang saya ungkapkan di radio. Saya telah tenang tetapi saya pikir saya bodoh. Hal itu tak berubah," tuturnya.
Dunia virtual pun menyamai dunia nyata.
Ia mengalami kecelakaan identik di sirkuit dan tikungan sama pada game tersebut.
Setelah menabrak pembatas di game tersebut, ia hanya bisa menengok lemas ke arah kamera.
Para penonton yang menyaksikan sesi itu di layanan streaming Twitch langsung berkomentar "saya bodoh, saya bodoh" meniru sang pebalap.
"Apakah ini mengingatkan Anda akan sesuatu?" tutur Leclerc pasrah.
"Kenangan buruk, jadi teringat kembali. Saya bisa melihat kalian semua datang di kolom komentar."
Anda bisa lihat kecelakaan tersebut dan reaksi Leclerc melalui link ke Twitch di sini.
Sedangkan di bawah ini adalah perbandingan kecelakaan virtual Leclerc dan di kehidupan nyata.
GP Kanada menjadi balapan terakhir yang menjadi korban sehingga musim Formula 1 2020 kemungkinan baru akan dimulai pada Juni akhir.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/15/15000088/tidak-di-dunia-nyata-atau-virtual-charles-leclerc-kecelakaan-di-baku