KOMPAS.com - Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, baru-baru ini mengungkapkan sosok petarung UFC favoritnya.
Tinju dan Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran merupakan dua cabang olahraga yang berbeda.
Selama beberapa dekade ke belakang, tinju menjadi cabang olahraga tarung yang digemari khalayak luas.
Namun, memasuki pertengahan 2000, MMA mulai merusak dominasi tinju.
MMA semakin dikenal dengan adanya wadah kompetisi bernnama Ultimate Fighting Championship (UFC).
Sekarang, MMA melalui UFC-nya telah dikenal secara luas. Beberapa nama besar di dunia tinju pun mulai menaruh perhatian terhadap olahraga tersebut.
Salah satu legenda tinju yang "kepincut" dengan olahraga tersebut adalah, Mike Tyson.
Pada Rabu (8/4/2020), Mike Tyson mengungkapkan perbedaan di antara tinju dan UFC (MMA) ketika diwawancarai Fight News Now.
Menurut mantan petinju berjulukuan Si Leher Beton itu, UFC lebih menghibur dibanding tinju.
"Inilah yang berbeda dalam tinju dibanding UFC. Duel petarung terbaik melawan yang terbaik," kata Mike Tyson, seperti dilansir dari Ibtimes, Kamis (9/4/2020).
"Tidak ada yang benar-benar unggulan. Ketika Anda mengklaim lebih baik dibanding saya misalnya, Anda akan bertarung. Ini tidak ada di tinju," Tyson menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Tyson juga mengungkapkan sosok petarung UFC favoritnya.
Namun, bukan Khabib Nurmagomedov atau Conor McGregor, dua petarung yang saat ini sedang naik daun.
Tyson memiliki profil lain yang menurutnya lebih baik dibanding dua petarung tersebut.
"Jon Jones. Dia yang terbaik! 'Bones' Jones! Dia petarung terbaik," kata pria 53 tahun itu.
"Disiplinnya, konsentrasinya, keinginannya untuk menang, dia tepat berada di puncak permainannya. Ini zamannya sekarang," ujar Tyson menambahkan.
Jon Jones merupakan petarung ranking pertama dalam pound for pound.
Ia mengungguli Khabib Nurmagomedov, yang merupakan juara bertahan kelas ringan dan Henry Cejudo sang juara kelas bantam.
Selama karier profesionalnya, Jones sudah melakoni 28 pertarungan dan baru kalah sekali pada saat melawan Matt Hamill (2009). Itu pun karena didiskualifikasi.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/09/19000088/bukan-khabib-nurmagomedov-atau-conor-mcgregor-ini-sosok-petarung-ufc