KOMPAS.com - Mantan petarung seni beladiri campuran (UFC), Fabricio Werdum, membeberkan bahwa hidungnya hampir dibuat patah oleh Mike Tyson.
Fabricio Werdum mengatakan, hidungnya hampir patah saat melakukan proses pembuatan film berjudul Kickboxer: Retaliation.
Dalam pembuatan film tersebut, Fabricio Werdum beradu akting dengan mantan petinju legenda Amerika Serikat, Mike Tyson, serta beberapa petarung lainnya.
Eks petarung kelas berat UFC tersebut menceritakan pengalamannya saat pukulan maut dari Mike Tyson hampir membuat hidungnya patah.
Namun, pukulan petinju berjuluk Iron Mike itu tidak membuat Werdum marah.
Sebab, dia tahu bahwa pukulan dari petinju legenda Amerika Serikat itu tidak dilakukan dengan sengaja.
"Luar biasa, Mike Tyson tak sengaja memukul hidung saya dan dia hampir mematahkannya," kata Fabricio Werdum yang dilansir dari BolaSport.com dikutip dari Givemesport.
Meski hal itu sebuah ketidaksengajaan, mantan pertarung UFC asal Brasil itu mengakui kekuatan pukulan Mike Tyson hampir membuatnya KO.
"Pukulannya hampir membuat saya KO, tetapi itu bagus, saya merasa senang karena Mike Tyson yang melakukan itu, bukan orang lain," ucap Fabricio Werdum.
"Jika pria lain, saya tidak akan tinggal diam tatkala meninju wajah saya, tapi pengecualian untuk Mike Tyson," tuturnya menambahkan.
Fabricio Werdum juga mengaku sangat terkesan dengan sikap yang ditunjukkan Mike Tyson saat mereka menjalani syuting film bersama.
Mantan petarung UFC yang menguasi beladiri jiu-jitsu, muay thai, dan judo itu mengungkapkan bahwa Tyson sangat baik.
"Karena saya seorang aktor, dia juga, dan dia baik, dia seorang yang lucu, sangat baik, tapi pukulannya begitu keras," tuturnya menjelaskan.
Lebih jauh lagi, Fabricio Werdum menolak memberikan Mike Tyson sebuah tips melancarkan pukulan dan hanya berkelakar ingin mengajaknya tampil di UFC.
"Tidak, tidak, tidak, mungkin saya akan menjatuhkannya," kata Fabricio Werdum mengakhiri. (Agung Kurniawan)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/04/17000058/pukulan-mike-tyson-hampir-buat-hidungnya-patah-eks-petarung-ufc-justru