KOMPAS.com - Klub-klub LaLiga terancam rugi besar jika kompetisi musim 2019-2020 dibatalkan.
LaLiga adalah salah satu dai kompetisi top Eropa yang dihentikan sementara waktu akibat pandemi virus corona.
Kompetisi kasta teratas Liga Spanyol itu ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Saat ini, otoritas LaLiga tengah berusaha untuk menyelesaikan sisa kompetisi 2019-2020.
Namun, untuk memulainya dalam waktu dekat, merupakan misi yang hampir mustahil.
Pasalnya, kasus corona di Spanyol belum ada tanda-tanda bakal mereda.
Bahkan, Spanyol saat ini menjadi negara kedua dengan kasus corona tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.
Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Jumat (3/4/2020) malam WIB, terdapat 17.710 kasus corona di Spanyol dengan 10.935 kematian.
Skenario terburuknya adalah, LaLiga musim ini dihentikan secara permanen.
Namun, jika itu terjadi, masalah baru bisa muncul, terutama finansial.
Ya, klub-klub peserta LaLiga bisa merugi dalam jumlah besar jika kompetisi benar-benar berhenti.
Dilansir dari Football Espana, Jumat (3/4/2020), klub-klub LaLiga, termasuk Real Madrid dan Barcelona, akan rugi hingga 957 juta euro (sekitar Rp 17 triliun) secara akumulasi.
Andai kompetisi berlanjut pun, klub-klub tersebut juga bakal menelan kerugian.
Laporan dari Marca menyebutkan, klub-klub LaLiga bisa rugi hingga 303,4 juta euro (sekitar Rp 5,4 triliun) jika kompetisi berlanjut tanpa penonton.
Sementara, jika kompetisi dilanjutkan dengan penonton, kerugian 156,4 juta euro (sekitar Rp 2,8 triliun) masih mengintai.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/04/05000008/termasuk-real-madrid-dan-barcelona-klub-klub-laliga-terancam-rugi-rp-17