KOMPAS.com - Manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk memperpanjang waktu libur tim. Keputusan ini diambil karena kompetisi Liga 1 ditunda akibat pandemi Covid-19.
Skuad Persija sedianya bakal berkumpul pada Rabu (1/4/2020). Namun, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan seluruh anggota tim maka rencana itu dibatalkan.
Presiden Klub Persija Mohamad Prapanca menyampaikan bahwa penambahan waktu libur bagi para pemain, pelatih, dan ofisial sudah dipertimbangkan matang-matang oleh jajaran direksi klub.
Menurut Prapanca, kesehatan dan keselamatan seluruh pemain dan ofisial tim merupakan prioritas.
"Kami memutuskan kembali menunda latihan. Hal ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 dan keputusan PSSI yang menunda Liga 1 2020," kata Prapanca seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
"Kami berharap wabah ini segera berakhir dan tim dapat kembali berkumpul," kata Prapanca menambahkan.
Meski tidak berkumpul secara tim, Prapanca menjamin bahwa penggawa tim berjuluk Macan Kemayoran itu tetap terjaga.
Sebab, tim pelatih telah memberikan menu latihan kepada Marko Simic dkk.
Para pemain Persija pun diminta untuk tetap melakukan latihan di rumah masing-masing.
"Seluruh pemain Persija memiliki tanggung jawab tinggi," ucap Prapanca.
"Kondisi mereka tetap kita kontrol dengan latihan-latihan yang tim pelatih berikan sehingga saat berkumpul kembali kondisi mereka tetap terjaga," imbuh Prapanca.
Selain memperpanjang waktu libur pemain dan ofisial, Persija juga melakukan penyemprotan disinfektan di mes yang terletak di komplek PSAU, Halim dan juga bus yang biaa digunakan tim.
Dalam surat keputusan yang diterbitkan pada Jumat (27/3/2020), PSSI menjelaskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 ditunda dengan status force majeure.
PSSI juga memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda sampai dengan 29 Mei 2020.
Namun, kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih harus menunggu keputusan pemerintah terkait penyebaran virus corona.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/01/06200008/perpanjang-waktu-libur-persija-utamakan-kesehatan-pemain-dan-ofisial