Wander Luiz Positif Virus Corona, Laga Persib Vs PSS Bisa Jadi Sorotan

KOMPAS.com - Persib Bandung menyatakan satu pemainnya positif terinfeksi virus corona tanpa gejala pada Jumat (27/3/2020) malam tanpa menyebutkan namanya.

Beberapa jam kemudian, striker Persib, Wander Luiz, mengakui bahwa pemain yang disebut positif Covid-19 adalah dirinya.

Jika menelusuri kontak (contact tracing) sesuai masa inkubasi virus corona, laga Persib vs PSS Sleman tentu patut menjadi sorotan.

Pasalnya, laga Persib vs PSS Sleman di pentas Shopee Liga 1 2020 pekan ketiga itu berjarak 12 hari sebelum Wander Luiz dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Padahal, Wander Luiz bermain 90 penuh dalam kemenangan 2-1 atas PSS Sleman.

Striker asal Brasil itu juga turut berperan dalam dua gol tersebut, yakni satu assist dan satu gol.

Selain itu, pada hari dilaksanakannya laga Persib vs PSS Sleman, kasus virus corona di Indonesia sudah mencapai 117 kasus. Lima di antaranya meninggal dunia.

Kemudian, laga Persib vs PSS Sleman juga dihadiri puluhan ribu suporter baik dari kubu tuan rumah maupun tim tamu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga sudah mewanti-wanti agar laga berjalan tanpa penonton.

Namun, antusias suporter tuan rumah tetap tinggi. Pasalnya, laga Persib vs PSS Sleman bersamaan dengan memperingati ulang tahun Maung Bandung ke-87.

Berangkat dari hal tersebut, pertandingan ketiga Maung Bandung tersebut patut diwaspadai dengan pengumuman Wander Luiz positif virus corona.

Sejauh ini, PSS Sleman berencana untuk mengadakan tes ulang virus corona sebagai langkah antisipasi dini.

Sebelumnya, pemain dan staf PSS Sleman sudah dites kondisi kesehatan mereka tepat empat hari setelah laga kontra Persib.

"Seperti disampaikan oleh dr. Elwizan Aminudin selaku dokter tim, tidak ada laporan pemain PSS yang memiliki keluhan ke arah Covid-19," kata Humas PT Putra Sleman Sembada (PSS), Johannes Sugianto.

"Tapi bagaimanapun kita harus tetap waspada dan menjaga kebersihan diri dan tangan masing-masing. Tetap berada di rumah itu lebih baik."

"Ke depannya, mungkin saat situasi sudah kondusif, ada baiknya dilakukan screening kembali. Bahkan tes Covid-19 jika sudah tersedia," ungkap Johannes.