KOMPAS.com - Media Vietnam menilai, manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, layak menjadi salah satu sosok legenda sepak bol Asia Tenggara.
Penilaian tersebut tak lepas dari keberadaan Bambang Pamungkas yang sangat berpengaruh di timnas Indonesia sekaligus dunia sepak bola setingkat Asia Tenggara.
Pria yang akrab disapa Bepe itu masuk dalam satu dari lima legenda Asia Tenggara pilihan AFC.
Adapun empat lainnya adalah Neil Etheridge (Filipina), Soh Chin Aun (Malaysia), Kiatisuk Senamuang (Thailand), dan Le Cong Vinh (Vietnam).
"Dengan kontribusi mereka di masa lalu, ketiganya Le Cong Vinh, Kiatisuk, dan Bambang pantas masuk dalam daftar legendaris ini," tulis media asal Vietnam, Zing.vn.
Seperti diketahui, Bepe merupakan pemain dengan caps terbanyak di timnas Indonesia.
Selain itu, ia juga telah mengantongi banyak gelar di tim yang dibelanya.
Bepe mengantarkan Persija meraih empat titel juara yaitu Liga Indonesia 2001 dan 2018, Piala Presiden 2018, serta Boost Sport Fix Super Cup 2018..
Selain itu, Bepe juga berhasil menyabet top scorer Liga Indonesia (1999), pemain terbaik Liga Indonesia (2001), serta Copa Indonesia (2007).
Pemain kelahiran Semarang tersebut pun memiliki penampilan apik ketika berseragam Selangor FA yang bermain di Liga Malaysia.
Bersama Selangor FA, Bepe meraih treble winner pada tahun 2015 yaitu Malaysia Premier League, Malaysia FA Cup, dan Malaysia Cup.
Dirinya pun juga berhasil meraih penghargaan individu di Malaysia diantaranya pencetak gol terbanyak Malaysia Premier League (2015), pemain terbaik Malaysia Cup tahun 2015, dan top scorer FA Cup Malaysia 2015.
Sejauh ini Bepe menjadi pemain Indonesia pertama yang bisa meraih treble winner di era baru Liga Malaysia.
Namun begitu, Zing meragukan dua nama lain yang dinilai tak banyak memberikan andil besar selama berkarier.
"Kiper Neil Etheridge hanya menjadi pemain Asia Tenggara paling terkenal lantaran bermain untuk Cardiff City, tim yang bertarung di Liga Premier Inggris musim lalu,"
"Namun, kontribusi untuk sepakbola Asia Tenggara Neil sangat rendah,"
"Dia hanya bermain 31 pertandingan dan tidak membantu Filipina untuk mencapai hasil tinggi,"
"Sementara itu, Soh Chin Aun (Malaysia) adalah nama yang terlalu aneh bagi penggemar," tulis Zing.
Teruntuk posisi penyerang, Zing.vn lebih menonjolkan sosok Le Cong Vinh yang memiliki kontribusi besar untuk Vietnam.
Ia sukses memenangkan sepatu emas Vietnam selama tiga kali pada 2004, 2006, dan 2007.
Cong Vinh juga mengantarkan Vietnam menjadi juara Piala AFF 2008.
Bahkan, ia juga sempat bermain di Consadole Sapporo (Jepang) dan Leixoes SC (Portugal). (Nungki Nugroho)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/26/06000078/media-asing-setuju-bambang-pamungkas-jadi-legenda-asia-tenggara