KOMPAS.com - Gelandang kreatif asal Spanyol, Cesc Fabregas, memebeberkan alasan hengkang dari Arsenal ke Barcelona pada tahun 2011 silam.
Cesc Fabregas menyebut tekanan di tim saat dia mengemban ban kapten Arsenal menjadi alasan utama dia ganti seragam.
Dia merasa tertekan ketika timnya kerap mengalami kekalahan saat dia bermain sebagai kapten The Gunners, julukan Arsenal.
Disinggung lebih dalam, kekalahan Arsenal menurutnya karena hanya ada dua pemain yang mampu mengimbangi permainan eks gelandang Barcelona itu.
"Dalam dua atau tuga tahun terakhir saya di Arsenal, saya merasa hanya Robin (van Persie) dan Samir (Nasri) di waktu itu, yang bermain di level sama dengan saya baik mental maupun teknik," kata Fabregas dikutip Sky Sports.
Bagi Fabregas, sosok Robin van Persie sangat berharga di skuad, khususnya dalam tim utama yang dimainkan pelatih Arsene Wenger saat itu.
Sayangnya, Robin harus mendekap cedera panjang dan tak bisa membantu Fabregas di rumput hijau.
"Robin, sayangnya saya tidak bisa mengandalkannya saat musim itu karena dia cedera," tutur dia.
"Dia adalah pemain kelas dunia, seorang pemimpin tetapi dia tidak bisa membantu saya di lapangan selama banyak musim bahkan beberapa tahun," ungkap dia.
Tak ada bantuan dari Robin van Persie dan Samir Nasri membuatnya memilih pergi dari skuad besutan Arsene Wenger.
Di sisi lain, masih kata Fabregas, pembelian Arsenal juga tak mengubah performa The Gunners sehingga membuat dirinya tertekan.
"Banyak hal yang datang ke dalam kepala saya, saya harus mengakui itu sedikit kosong," kata dia.
"Mental, fisik saya terkuras banyak, dan jiwa saya tahu saya memberikan segalanya. Selain itu, mengetahui klub mendatangkan beberapa pemain baru pun tidak mengubah apapun," terang mantan gelandang timnas Spanyol.
Di sisi lain, kekalahan Arsenal baginya seakan meruntuhkan mental Fabregas sebagai kapten.
"Saat menjadi kapten, saya merasakan tekanan yang luar biasa. Saya harus memimpin Arsenal untuk memenangi sesuatu dan saya merasa sudah memberikan segalanya," kata Fabregas.
"Terkadang, saya menangis seharian di rumah setelah Arsenal kalah. Saya sangat menderita. Saya merasa hancur ketika mendengar beberapa pemain sempat tertawa setelah Arsenal kalah," ujar Fabregas.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/25/20200018/dua-eks-arsenal-yang-membuat-cesc-fabregas-memilih-hengkang