Nasib Olimpiade Tokyo 2020 Ditentukan Satu Bulan Lagi

KOMPAS.com - Nasib penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 akan ditentukan satu bulan ke depan dengan melihat perkembangan pandemi virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Komite Paralimpik Internasional, Andrew Parsons.

"Dalam empat minggu ke depan, kami akan melihat bagaimana situasi perkembangan kesehatan dunia," kata Andrew Parsons dikutip dari situs Reuters.

"Selama waktu itu, kami akan mencari skenario lain apakah tanggal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 perlu diubah atau tidak," ujar Andrew menambahkan.

Olimpiade Tokyo 2020 rencananya akan akan dimulai pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020. Adapun Paralimpiade Tokyo digelar satu bulan setelahnya, yakni 25 Agustus sampai 6 September.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada pekan lalu menyatakan Olimpiade Tokyo 2020 akan diusahakan digelar sesuai jadwal.

Namun, dalam dua hari terakhir muncul desakan agar Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda karena pandemi virus corona.

Federasi Atletik Amerika Serikat, atlet, dan banyak Komite Olimpiade negara peserta ingin Olimpiade ditunda karena persiapan atlet saat ini terganggu.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka juga sudah meminta agar Olimpiade Tokyo 2020 ditunda.

Desakan itu membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada akhirnya melunak.

IOC memutuskan akan meninjau ulang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, tetapi menutup opsi pembatalan.

"IOC akan memulai diskusi terperinci mengenai dampak situasi kesehatan dunia terhadap Olimpiade Tokyo 2020," tulis pernyataan IOC.

"Skenario Olimpiade ditunda menjadi opsi, tetapi untuk pembatalan tidak termasuk. Kami akan menyelesaikan diskusi ini dalam empat minggu ke depan," tulis pernyataan IOC.

Dikutip dari situs BBC Sport, Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan akan ditunda satu bulan sampai tahun depan tergantung kondisi pandemi virus corona.

Dalam sejarahnya, penyelenggaraan Olimpiade tidak pernah ditunda. Namun, ada tiga edisi yang batal terselenggara, yakni pada tahun 1916, 1940, dan 1944, karena perang dunia.