Hal Positif dari Wabah Virus Corona Menurut Kapten Persib Bandung

KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bujang, memandang sisi positif di balik penyebaran masif virus corona di Indonesia.

Penyebaran virus corona terus meningkat sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Hingga Minggu (22/3/2020) pagi, jumlah kasus Covid-19 mencapai angka 450 pasien. 35 di antaranya meninggal dunia dan 20 lainnya dinyatakan sembuh.

Ajang olahraga nasional seperti Shopee Liga 1 2020, Liga 2, IBL hingga ProLiga memilih menunda kompetisi guna menghambat cepatnya penyebaran Covid-19.

Kendati demikian, Supardi memandang banyak hal positif yang didapat dari merebaknya virus corona.

Dia menilai bahwa wabah tersebut menjadi pengingat masyarakat untuk berpola pikir sehat dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar.

"Pastinya kita lebih peduli ke kebersihan pribadi, lebih peduli ke hubungan dengan orang lain. Kan kita tidak tahu, apakah dia itu terkena atau tidak," kata Supardi.

Supardi pribadi sedikit membatasi diri menjalin kontak langsung dengan orang terdekat maupun asing.

Hal tersebut mengingat virus corona tak memiliki gejala saat masa inkubasi selama 14 hari di dalam tubuh manusia.

"Banyak kondisi di mana orang tertular tapi kondisi kesehatannya baik-baik saja. Itu yang kita coba jaga," ujar dia.

"Selain itu, kita juga senantiasa terus meminta perlindungan kepada Allah SWT, dengan perbanyak doa dan ibadah," ujar Supardi lagi.

Sejauh ini, Persib Bandung masih menggelar latihan di tengah merebaknya virus corona.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, beralasan langkah tersebut sebagai bentuk menjaga kebugaran pemain.

"Jika kami terlalu lama berhenti, tentu kondisi pemain akan mengalami penurunan. Apalagi jika kompetisi benar-benar akan bergulir lagi 5 April nanti, tim akan memiliki perisapan singkat jika libur terlalu lama," kata Robert dikutip laman resmi klub.

Kendati demikian, Robert tetap mewaspadai agar pemainnya tak tertular Covid-19.

"Saya juga bersama tim kesehatan terus melakukan pemantauan. Langkah-langkah untuk memproteksi pemain rutin dilakukan," ujar dia.

"Setelah selesai latihan pemain saya instruksikan untuk langsung pulang ke rumah, tidak boleh bepergian lagi, terutama ke tempat yang ramai orang," tandasnya.