Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penantian 32 Tahun Real Madrid Bersama Lorenzo Sanz

KOMPAS.com - Real Madrid mengoleksi sebanyak tujuh trofi ketika di bawah kepemimpinan presiden Lorenzo Sanz pada tahun 1995-2000.

Satu di antaranya merupakan gelar berharga karena menanti 32 tahun lamanya, yakni trofi Piala Eropa (sekarang Liga Champions) musim 1997/1998.

Tujuh trofi tersebut menjadi peninggalan berharga Lorenzo Sanz yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (21/3/2020) atau Minggu dini hari WIB.

Lorenzo Sanz meninggal dunia setelah positif terinfeksi virus corona.

Tujuh titel bergengsi Real Madrid selama di bawah kepemimpinan presiden Lorenzo Sanz di antaranya dua trofi Piala Eropa, satu Piala Interkontinental, LaLiga, dan Super Spanyol.

Dua sisanya meliputi trofi dari klub bola basket Real Madrid yakni trofi Liga Basket dan Saporta Cup.

"Selama kepemimpinan presiden Lorenzo Sanz, Rea Madrid melanjutkan tinta emas sejarah dan status legenda," tulis pernyataan Real Madrid di laman resminya.

"Dia adalah presiden klub yang memberi gelar ketujuh Piala Eropa (sekarang Liga Champions) setelah menanti 32 tahun lamanya," lanjut pernyataan tersebut.

Kemenangan Piala Eropa ketujuh bagi Los Blancos, julukan Real Madrid, itu terbayar di Amsterdam pada meusim 1997/1998.

Saat itu, Los Blancos yang diarsiteki oleh Jupp Heynckes mampu mengalahkan Juventus di partai final dengan skor akhir 1-0.

Satu biji gol tersebut disumbangkan oleh pemain bintang mereka, Predgrag Mijatovic.

Gelar tersebut sangat berkesan lantaran pada awal 1980-an, Real Madrid seperti kehilangan ganasnya bermain di tingkat Eropa.

Lorenzo Sanz mengawali kariernya pada tahun 1995. Dia mulai membangun Real Madrid bersama Fabio Capello.

Dia tercatat sebagai sosok presiden yang mampu mendatangkan pemain-pemain top dunia seperti Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Davor Suker, hingga Predgrag Mijatovic.

Keempatnya membantu pemain lokal seperti Raul Gonzalez, Fernando Hierro, Ivan Zamorano, dan Fernando Redondo.

Satu pemain bintang lainnya di masa kepemimpinan presiden Lorenzo Sanz yang tak kalah bersinar adalah Fernando Morientes.

Hingga Minggu (22/3/2020) dini hari WIB, Spanyol merupakan negara ketiga di dunia yang mengalami wabah virus corona terbanyak.

Ada 25.374 kasus Covid-19 di Negeri Matador tersebut. 1.378 di antaranya meninggal dunia.

Kabar baiknya, 2.125 lainnya dinyatakan sembuh.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/22/06300088/penantian-32-tahun-real-madrid-bersama-lorenzo-sanz

Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke