PSIS Vs Arema FC, Satu Pertanyaan Khusus Dragan untuk PSSI

KOMPAS.com - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengungkapkan benaknya kepada federas sepak bola Indonesia (PSSI) usai laga timnya menjamu Arema FC.

Laga PSIS vs Arema FC rampung dihelat di Stadion Moch. Soebroto, Sabtu (13/3/2020). Tuan rumah menang dengan skor 2-0.

Isi dari benak Dragan tak lepas dengan keputusan wasit yang dia anggap kurang tepat dan merugikan Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS.

Total, empat kartu kuning dan satu kartu merah diterima oleh Laskar Mahesa Jenar.

"Setiap pertandingan kami memiliki masalah soal wasit," ujar Dragan usai laga PSIS vs Arema FC.

"Banyak sekali kesalahan, sama seperti ketika lawan Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan hari ini juga demikian, penuh kesalahan!," tegas dia.

Lebih lanjut, Dragan memberi contoh kartu kuning yang seharusnya tidak diterima oleh pemainnya.

Tepatnya kartu kuning Jonathan Bauman dan Finky Pasamba.

"Saya tidak tahu apa alasan wasit memberi kartu kuning. Kenapa tidak memberi kartu kuning kepada Oh In-Kyun yang jelas-jelas mencekik pemain saya?," ungkap pelatih asal Montenegero tersebut.

"Butuh berapa laga lagi untuk membenahi wasit seperti ini? Berapa lama?," tanya dia dengan tegas.

"Ini adalah pertanyaan khusus untuk PSSI, apa yang mereka cari sebagai federasi," tandas dia.

Dragan cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit kali ini. Dia merasa sang pengadil tak fokus pada pertandingan.

"Mereka hanya fokus kepada saya, bukan pertandingan. Apakah mereka memiliki masalah dengan saya sampai saya banyak mendapat sorotan?," terang dia.

Padahal, masih kata Dragan, pelatih 50 tahun itu hanya protes sesuai dengan prosedur.

"Wasit di Indonesia terus seperti ini, harus ada perubahan," tandas dia.