Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Virus Corona Seakan "Membunuh" Sepak Bola

KOMPAS.com - Virus corona tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga berimbas pada kehidupan sosial manusia, termasuk perhelatan kompetisi olahraga.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyebaran virus corona sebagai pandemi global.

Sejumlah negara di belahan dunia menerapkan lockdown atau melakukan isolasi terhadap wilayah yang diwaspadai sebagai lokasi penyebaran Covid-19 tersebut.

Italia menjadi negara di Benua Eropa pertama yang melakukan lockdown tersebut. Negeri Pizza itu juga menjadi episentrum virus corona di Benua Biru.

Imbasnya, perhelatan Liga Italia diberhentikan sementara dalam jangka waktu yang belum ditentukan.

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, resmi mengumumkan bahwa semua kompetisi olahraga termasuk Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, diberhentikan sementara pada 9 Maret 2020.

"Tidak ada waktu lagi, statistik menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah penyebaran, dan banyak orang masuk ruang perawatan intensif dan banyak kematian," kata Giuseppe Conte.

"Kebiasaan kami harus berubah, kami harus mengorbankan sesuatu demi kebaikan seluruh Italia. Itulah mengapa kami mengadopsi langkah yang ketat."

"Kami memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk kegiatan olahraga. Serie A dan semua turnamen olahraga pada umumnya ditangguhkan. Semua suporter harus menerimanya," tandas dia.

Beberapa hari kemudian, keputusan yang sama juga diambil pemerintah Spanyol. Efeknya, Liga Spanyol harus ditunda selama satu bulan lamanya.

Awalnya, pemerintah Spanyol memberikan izin gelaran Liga Spanyol tetap berlangsung dengan syarat tanpa ada satu pun penonton di stadion.

Akan tetapi, keputusan tersebut berubah ketika Real Madrid meminta semua pemain untuk mengisolasi diri selama 15 hari.

Langkah itu menyusul kabar bahwa seorang anggota tim basket Los Blancos positif terjangkit virus corona.

"LaLiga telah memutuskan berdasarkan perkembangan situasi pagi ini, seperti karantina yang dilakukan di Real Madrid dan kemungkinan kasus positif lain di beberapa klub, untuk masuk ke fase pencegahan berikut yang tercantum di Dekrit Kerajaan 664/1997 pada 12 Mei.

"Disetujui bahwa kompetisi akan dibekukan selama dua pekan ke depan," tulis pernyataan LaLiga, Kamis (12/3/2020).

Terbaru, tiga liga top Eropa lainnya juga melakukan keputusan yang sama, yakni Liga Inggris, Liga Pernacis dan Liga Jerman.

Ketiga liga tersebut membuat keputusan pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat.

Liga Inggris mengadakan pertemuan darurat mengingat pelatih Arsenal, Mikel Arteta, positif terjangkit virus corona.

Selain itu, penyerang Chelsea, Callum Hudson-Odoi juga mengalami nasib yang sama.

Laga-laga Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, dan Football League, tiga divisi di bawah Premier League, bakal ditunda hingga 4 April 2020 WIB.

Chief Executive Premier League, Richard Masters, mengutarakan: "Di atas segalanya, kami mendoakan Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi pulih dalam waktu cepat begitu pula semua orang lain yang terpengaruh oleh Covid-19."

"Di dalam situasi yang luar biasa ini, kami bekerja erat dengan klub-klub, pemerintah, FA, dan juga EFL untuk meyakinkan bahwa keselamatan dan kesehatan semua pemain, staf, dan suporter menjadi prioritas utama," kata dia.

Lima liga top Eropa telah memutuskan menghentikan sementara kompetisi sepak bola mereka. Keputusan akibat virus corona tersebut seakan "membunuh" sepak bola di dunia.

Akan tetapi, di Indonesia keputusan berbeda jauh. Perhelatan Shopee Liga 1 2020 tetap berjalan meski Tanah Air sudah memiliki kasus aktif virus corona.

Kepastian keberlangsungan tersebut didapat usai pertemuan antara Kemenpora dengan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Soemantri bersama Sekjen PSSI di Kantor Kemenpora Lt. 10, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2020) sore.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, Cucu mengatakan bahwa Liga Indonesia yang sedang dan akan berjalan tetap dilaksanakan.

Terlepas dari perhelatan olahraga, hingga Jumat (13/3/2020) sore WIB ada 128.343 kasus aktif Covid-19 dengan 4.720 kematian di seluruh dunia.

Kasus terbanyak tetap di China (80.932) disusul Italia (12.462), lalu Iran (10.075).

Kabar baiknya, ada 68.324 kasus di mana para pasien telah pulih kembali.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/14/09450008/ketika-virus-corona-seakan-membunuh-sepak-bola

Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke