Ronaldo: Saya Bicara kepada Anda Bukan sebagai Pemain Sepak Bola

KOMPAS.com - Megabintang Cristiano Ronaldo buka suara terkait cepatnya penyebaran virus corona di berbagai negara.

Saking cepat dan bahayanya Covid-19 tersebut, lima liga top Eropa telah dihentikan sementara dengan jangka waktu tertentu.

Ronaldo mengajak semua masyarakat dunia untuk menjaga kesehatan dan mengikuti langkah-langkah sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kapten timnas Portugal itu buka suara bukan memposisikan dirinya sebagai pemain sepak bola.

Tetapi sebagai sosok yang peduli bahwa nyawa manusia tak sebanding dengan apa pun.

"Dunia sedang menghadapi situasi sangat sulit yang menuntut perhatian terbaik dari kita semua," tulis Ronaldo di akun media sosialnya.

"Saya berbicara kepada Anda hari ini bukan sebagai pemain sepakbola, tetapi sebagai seorang putra, ayah, seorang manusia yang peduli dengan perkembangan terakhir yang mempengaruhi seluruh dunia," sambung dia.

"Sangat penting bagi kita semua mengikuti saran dari WHO dan badan-badan yang mengatur tentang bagaimana kita menangani situasi saat ini."

"Melindungi kehidupan manusia harus berada di atas kepentingan yang lain," tulis dia di akun Instagram pribadinya.

Lebih lanjut, Ronaldo memberi semangat salah satu rekannya di Juventus yang sudah positif terinfeksi virus corona, Daniele Rugani.

Bek Daniele Rugani menjadi pemain Serie A pertama yang terjangkit Covid-19 tersebut.

"Saya ingin mengirimkan pikiran saya kepada semua orang yang kehilangan orang terdekat mereka," terang pria yang akrab dijuluki CR7.

"Solidaritasku kepada mereka yang melawan virus, seperti rekan satu timku, Daniele Rugani," ungkap dia.

"Saya terus mendukung kepada pelayan kesehatan profesional yang secara luar biasa membahayakan nyawa mereka sendiri demi menyelamatkan orang lain," tandas dia.

Sebagai informasi, hingga Jumat (13/3/2020) sore WIB ada 128.343 kasus aktif Covid-19 dengan 4.720 kematian di seluruh dunia.

Kasus terbanyak tetap di China (80.932) disusul Italia (12.462), lalu Iran (10.075).

Kabar baiknya, ada 68.324 kasus di mana para pasien telah pulih kembali.