LAUSANNE, KOMPAS.com - Data terkini Komite Olimpiade Internasional (IOC) menunjukkan dari total 11.000 atlet peserta dalam Olimpiade Tokyo 2020, sebanyak 51,2 persennya adalah atlet laki-laki.
Sementara, sejumlah 48,8 persen dari angka 11.000 atlet itu adalah perempuan.
Laman antaranews.com hari ini menulis bahwa data itu dikeluarkan dalam pertemuan Komite Eksekutif IOC di Lausanne, Swiss.
Dalam kesempatan itu, IOC juga memutuskan ketentuan baru tentang pembawa bendera kontingen.
Kontingen-kontingen nasional bisa menunjuk seorang pria dan seorang wanita sebagai pembwa bendera pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut Presiden IOC Thomas Bach, pertimbangan itu didasari antara lain oleh keseimbangan gender.
"Organisasi sudah mengamandemen protokol yang memungkinkan kedua gender terwakili dalam momen Olimpiade yang paling banyak ditonton," katanya.
Pada upacara pembukaan, semua tim masuk stadion dengan pembawa bendera yang biasanya adalah atlet peraih medali terbanyak atau atlet yang menorehkan keberhasilan pada penyelenggaraan olahraga terbesar.
"Paling sedikit satu atlet putri dan satu atlet putra harus dimasukkan ke setiap dari 206 delegasi yang akan berlomba di Tokyo," katanya.
"Kami mendorong semua komite Olimpiade nasional memanfaatkan opsi ini," demikian Thomas Bach.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/05/18133868/olimpiade-tokyo-2020-data-terkini-ioc-tentang-atlet-peserta