Karena kesamaan penulisan atau pengucapan ini, kadang seseorang bisa salah paham. Kesalahpahaman ini disebut juga ambigu leksikal.
Ini dapat terjadi ketika seseorang memahami sebuah definisi kata dengan kata lainnya yang memiliki kesamaan penulisan atau pengucapan.
Contoh:
Gramatikal adalah struktur dan tata bahasa yang bertujuan mengatur penggunaan kata dan kalimat.
Baca juga: Kalimat Perintah: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Kalimatnya
Tiap bahasa memiliki gramatikalnya sendiri, sehingga struktur kalimat dan penggunaan kata bisa berbeda antarbahasa.
Perubahan struktur kalimat dan kata bisa menyebabkan pergantian makna. Inilah yang menimbulkan ambigu gramatikal.
Terjadi ketika ada penggantian struktur kalimat dan penggunaan kata, baik sengaja maupun tidak. Contoh:
Baca juga: Ciri-ciri Kalimat Pujian dan Contohnya
Kalimat ambigu tidak akan terbentuk, jika seseorang teliti dalam membentuk kalimat serta mau mempelajari suatu bahasa dengan baik.
Setidaknya, ada 3 faktor yang menyebabkan terbentuknya kalimat ambigu, yaitu:
Dalam kasus ini, kalimat ambigu terbentuk karena ada kata yang pembentukannya kurang baik, sehingga menyebabkan kesalahpahaman
Contoh: “Cokelat buatan ibu tertelan anjing”.
Dalam kalimat di atas, orang mengira bahwa anjing tersebut memang sengaja menelan cokelat, atau anjing tersebut tidak sengaja menelan cokelat.
Kalimat ambigu dapat disebabkan karena adanya kesalahan dalam susunan kata, sehingga membuat suatu kalimatnya memiliki makna lain.
Contoh: “Nenek memandang langit biru,” dan “Baju berwarna biru langit“.
Baca juga: Kalimat Majemuk Setara: Jenis dan Contoh Kalimatnya
Faktor ini berkaitan dengan gramatikal dan susunan kata.
Perbedaan dalam meletakkan tanda baca, atau penggunaan awalan dan akhiran yang berbeda, bisa menyebabkan perubahan makna.
Contoh: “Ibu, ayah sedang pergi ke luar kota,” dan “Ibu! Ayah sedang pergi ke luar kota?”
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.