Merupakan perubahan wujud cair menjadi padat. Misalnya air yang didinginkan, akan menjadi es. Karena es mengeluarkan kalor.
Contoh lainnya ketika membuat jelly. Semula jelly berbentuk cair, dan setelah didiamkan akan berbentuk padat.
Merupakan perubahan wujud benda padat menjadi cair. Contohnya ketika memanaskan lilin. Lilin yang awalnya padat akan meleleh karena menerima kalor.
Merupakan perubahan wujud zat cair menjadi gas. Misalnya ketika menjemur baju yang masih basah di bawah terik matahari.
Setelah beberapa waktu, baju tersebut akan kering. Baju yang basah menerima kalor dari panas matahari, sehingga air pada baju menguap menjadi gas.
Merupakan perubahan wujud zat gas menjadi cair. Contohnya pembentukan titik air pada tutup panci ketika merebus air.
Baca juga: Perubahan Wujud Zat: Rumus, Grafik dan Contoh Soal
Titik air itu terbentuk karena uap air berwujud gas mengeluarkan kalor, sehingga menjadi titik-titik air.
Merupakan perubahan wujud gas menjadi padat. Misalnya saat membakar kayu di dekat tembok berwarna putih, yang kemudian berubah menghitam.
Hal ini terjadi karena gas asap hasil pembakaran menjadi padat. Perubahan wujud zat ini sering juga disebut deposisi.
Merupakan perubahan wujud padat menjadi gas. Contohnya kapur barus yang diletakkan di dalam lemari, akan habis.
Kapur barus yang berwujud padat, berubah menjadi uap berbentuk gas. Perubahan wujud zat ini juga kerap disebut sublimasi.
Baca juga: Jenis-Jenis Zat Campuran Berdasarkan Sifatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.