Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Mobilitas Sosial dan Faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 19/04/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Mobilitas sosial berkaitan dengan kepemilikan status seseorang. Status ini meliputi jabatan, keturunan, kondisi ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

Contoh mobilitas sosial adalah seorang guru yang naik jabatan menjadi kepala sekolah, serta perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Pengertian mobilitas sosial

Mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu strata sosial ke strata sosial lainnya.

Menurut Trisni Andayani, dkk dalam buku Pengantar Sosiologi (2020), mobilitas sosial adalah proses perubahan, pergeseran, peningkatan, atau penurunan status serta peran seseorang atau kelompok.

Proses ini sering juga disebut gerak sosial. Karena terjadi perpindahan atau pergerakan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Kimball Young dan Raymond W. Mack mendefinisikan mobilitas sosial sebagai suatu gerakan dalam struktur sosial, yakni pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok.

Baca juga: Bentuk Mobilitas Sosial dan Contohnya

Faktor yang memengaruhi mobilitas sosial

Ada beberapa faktor yang memengaruhi mobilitas sosial di masyarakat. Secara umum, faktor tersebut bisa bersifat individual maupun struktural.

Berikut penjelasannya:

Perubahan kondisi sosial

Dilansir dari buku Knowledge Management (2021) karangan Sedarmayanti dkk, salah satu faktor yang memengaruhi mobilitas sosial adalah perubahan kondisi sosial.

Mobilitas sosial, seperti perubahan struktur kasta dan kelas, bisa terjadi karena adanya perubahan dari dalam dan luar masyarakat.

Ekspansi teritorial dan gerak populasi

Adanya perpindahan penduduk yang cepat turut memengaruhi mobilitas sosial. Contohnya transmigrasi dan perkembangan daerah perkotaan.

Pembagian kerja

Mobilitas sosial sangat mungkin dipengaruhi oleh besarnya pembagian kerja.

Apabila tingkat pembagian kerjanya tinggi, mobilitasnya akan melemah dan menyulitkan seseorang untuk bergerak dari satu strata ke strata lain. Begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Jenis dan Dampak Mobilitas Sosial

Tingkat kelahiran

Kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi dan berpendidikan rendah, cenderung memiliki tingkat kelahiran yang tinggi.

Sementara masyarakat yang berada di kelas sosial lebih tinggi, cenderung membatasi tingkat reproduksi dan kelahiran.

Situasi politik

Dikutip dari buku Analisis Kebijakan Pendidikan (2021) oleh Sukarman Purba dkk, situasi politik berpengaruh pada keamanan suatu wilayah.

Tidak stabilnya kondisi politik dapat menyebabkan penduduk suatu negara atau kota pindah sementara ke wilayah yang lebih aman. Ini mendorong terjadinya mobilitas sosial.

Kependudukan

Jumlah penduduk menjadi salah satu faktor yang memengaruhi mobilitas sosial. Misalnya transmigrasi untuk kawasan perkotaan yang sudah sangat padat.

Faktor struktural

Merupakan kesempatan seseorang untuk menempati suatu kedudukan. Faktor ini berkaitan dengan struktur pekerjaan serta perbedaan tingkat kelahiran.

Baca juga: Kedudukan Mobilitas Sosial Horizontal dan Vertikal

Keadaan ekonomi

Faktor ini juga berpengaruh pada mobilitas sosial.

Jika keadaan ekonomi masyarakat cenderung menguntungkan, kesempatan untuk mengubah status sosialnya lebih terbuka lebar. Sebaliknya, apabila kondisi ekonominya kurang baik, masyarakat kian kesulitan untuk mengubah status sosialnya.

Faktor individu

Terakhir, faktor yang memengaruhi mobilitas sosial adalah diri individu itu sendiri, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com