Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membedah Nilai Kehidupan dalam Buku Fiksi

Kompas.com - 21/03/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sumber KBBI

Nilai budaya

Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia, misalnya adat istiadat, kesenian, kepercayaan, dan upacara adat. Nilai budaya biasanya tergambar pada peristiwa atau narasi yang terdapat pada cerita fiksi.

Contoh nilai budaya dalam kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata:

Chiang Si Ku atau sembahyang rebut diadakan setiap tahun. Sebuah acara semarak di mana seluruh warga tionghoa berkumpul. Banyak hiburan lain ditempelkan pada ritual keagamaan ini, misalnya panjat pinang, komidi putar, dan orkes Melayu, sehingga menarik minat setiap orang untuk berkunjung. Ajang ini dapat disebut sebagai media tempat empat komponen utama subetnik di kampong kami: orang Tionghoa, orang Melayu, orang pulau bersarung, dan orang Sawang berkumpul.

Pada kutipan tersebut menggambarkan ritual keagamaan yang penduduk Tionghoa di pulau Belitong yang dilaksanakan setiap tahun.  

Baca juga: Contoh Resensi Buku Fiksi dan Non Fiksi

Nilai pendidikan

Nilai Pendidikan yakni nilai dalam cerpen atau novel yang bekerja sama dengan pengubahan tingkah laris dari baik ke jelek (pengajaran) atau bisa juga bekerja sama dengan sesuatu hal yang mempunyai latar belakang pendidikan atau pengajaran.

Contoh nilai pendidikan pada kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata:

Agaknya selama turun menurun keluarga pria cemara angin itu tak bisa terangkat dari endemik kemiskinan komunitas Melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini dia menginginkan perubahan dan ia tetapkan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan menjadi ibarat dirinya.

Nilai estetika atau keindahan

Nilai estetika adalah nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menyenangkan seperti keindahan dalam kesenian.

Contoh nilai estetika dalam kutipan novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari:

Siapa yang akan percaya, tak seorang pun pernah mengajari Srintil menari dan bertembang. Siapa yang akan percaya, belum sekali pun Srintil pernah melihat pentas ronggeng. Ronggeng terakhir di Dukuh Paruk mati ketika Srintil masih bayi. Tetapi di depan Rasus, Warta, dan Darsun, Srintil menari dengan baik.

Dalam kutipan novel tersebut terlihat nilai estetika pada gerakan tari yang dilakukan oleh tokohnya yaitu Srintil dengan baik.

Nilai patriotik atau perjuangan

Nilai Patriotik yakni nilai dalam cerpen atau novel yang bekerja sama dengan jiwa kepahlawanan atau suatu usaha (misalkan usaha hidup, semangat yang membara, cinta tanah air, dan lain-lain).

Baca juga: Jenis-jenis Buku Fiksi

Contoh nilai patriotik atau perjuangan pada kutipan novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata:

Jika malam, mataku sulit terpejam membayangkan diriku bangkit di barisan sebelas pemain PSSI, membela tanah air. Kubekapkan tangan di dada, menekan lambang Garuda di sana. Indonesia Raya membahana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com