Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interaksi Parasosial, Penyebab Fans Kpop Sangat Fanatik

Kompas.com - 14/03/2022, 20:00 WIB
Ester Johana,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Industri Kpop memanfaatkan interaksi parasosial karena ini merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mempromosikan idol mereka.

Dalam interaksi parasosial ada hubungan yang jelas, di mana hubungan khusus dapat terbentuk antara idola dan fandom mereka tanpa salah satu pihak saling mengenal dalam kehidupan nyata.

Untuk membangun reputasi sang idol, agensi "merancang" idol sedemikian rupa agar banyak yang tergila-gila dengan penampilan fisiknya maupun kepribadiannya.

Dengan banyaknya fans yang tergila-gila ini, reputasi dan populeritas sang idol akan meningkat dengan sendirinya.

Para fans akan rela melakukan apa saja, mulai dari menyebarkan konten terkait sang idol, voting, streaming, hingga membeli apa pun yang dikeluarkan sang idol.

Namun, di balik keuntungan itu, ada pula sisi gelap interaksi parasosial yang mengancam sang idol.

Baca juga: Gunung Es Komunikasi: Aspek Terlihat dan Contohnya

Para idol biasanya tetap membutuhkan batasan dengan fans mereka. Ada hal yang bisa dibagi dan dilakukan dengan fansnya. Namun ada juga ruang privat di mana mereka tak ingin diganggu.

Interaksi parasosial yang membuat penggemar merasa sangat dekat dengan artis pujaan mereka, kadang-kadang membuat penggemar melakukan hal-hal di luar batas yang sebenarnya mengganggu sang artis.

Salah satu contoh kasus yang melanggar batasan itu, ketika pada 2019 salah seorang penggemar BTS mencoba mencium Suga dengan paksa.

Dikutip dari Koreaboo, fans BTS ini mencoba mencium Suga tanpa izin. Hal ini tentu termasuk pelecehan seksual dan membuat Suga sangat tidak nyaman.

Oleh karena itulah, fenomena interaksi parasosial ini sebenarnya dapat berbahaya untuk idol.

Namun, tetap saja pihak agensi dari para Kpop idol ini memanfaatkan interaksi parasosial untuk mempromosikan idol mereka.

Jadi, menggemari figur sebenarnya tidak apa-apa. Namun, jangan berlebihan karena bisa merugikan diri sendiri dan figur yang digemari.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Distorsi Pesan dalam Komunikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com