Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelemahan Teori Partikel Cahaya

Kompas.com - 14/02/2022, 13:29 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Cahaya memiliki dualisme, yaitu dapat bersifat segabai gelombang dan juga partikel. Teori partikel cahaya adalah teori paling awal tentang kemungkinan sifat dualisme cahaya yang dikemukakan oleh Newton.

Namun, tahukah kamu bahwa teori partikel cahaya memiliki kelemahan. Kelemahan teori partikel cahaya antara lain adalah sebagai berikut!

Tidak dapat menjelaskan percobaan interferensi Young

Cahaya sebagai gelombang dapat menjelaskan terjadinya interferensi cahaya. Interferensi adalah sifat cahaya yang terjadi karena penggambungan gelombang cahaya. Teori gelombang cahaya dapat menjelaskan bagaiman interferensi konstruktif dan interferensi destruktif terjadi.

Cahaya sebagai gelombang yang melewati dua celah Young akan menyebar dan mengakibatkan terbentuknya pola interferensi cahaya pada dinding.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Dualisme Cahaya?

Namun dilansir dari Scientific American, cahaya yang berperilaku sebagai partikel hanya akan membentuk dua titik cahaya yang sesuai dengan lokasi celah pada dinding. Hal tersebut karena sebagai partikel, foton cahaya dipandang berupa bola yang bergerak dalam garis lurus.

Sehingga, tidak bisa menjelaskan bagaimana partikel cahaya mengalami interferensi konstruktif maupun destruktif.

Tidak dapat menjelaskan difraksi

Difraksi adalah sifat cahaya yang terbentuk sebelum terjadinta interferensi padapercobaan celah ganda Young. Teori partikel cahaya Newton tidak dapat menjelaskan bagaimana difrasi cahaya bisa terjadi.

Karena Newton melihat cahaya sebagai kumpulan partikel kecil yang hanya akan melewati celah tanpa mengalami difraksi.

Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya

Tidak dapat menjelaskan warna cahaya

Cahaya memiliki berbagai macam warna seperti biru, merah, dan juga hijau. Dilansir dari Physics Research at the University of Virginia, Newton menyebutkan bahwa massa partikel cahaya bervariasi dengan warna dan inersianya.

Misalnya, cahaya berwarna merah memiliki massa dan inersia yang lebih besar dari cahaya berwarna ungu. Namun, hal tersebut tidak dapat dibuktikan. Modern ini kita mengetahui bahwa perbedaan warna cahaya didasarkan oleh panjang gelombangnya.

Tidak dapat menjelaskan polarisasi

Selain tidak dapa menjelaskan difraksi dan interferensi, kelemahan teori pertikel cahaya Newton juga tidak dapat menjelaskan polarisasi.

Baca juga: Jenis Polarisasi Cahaya dan Pemutaran Bidang Polarisasi

Dilansir dari Lumen Learning, polarisasi adalah sifat gelombang yang menggambarkan bahwa osilasi gelombang memiliki arah yang relatif terhadap arah rambat gelombang.

Teori partikel cahaya menggambarkan cahaya sebagai partikel kecil berbentuk bola yang tidak dapat terpolarisasi. Karena tidak memiliki arah rambat juga arah getar seperti gelombang transversal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com