Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vektor: Pengertian, Notasi, Jenis, dan Sifat-sifatnya

Kompas.com - 05/01/2022, 15:59 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Dalam ilmu fisika, kerap kali kita menemukan gaya yang memiliki arah. Misalnya, benda ditarik ke kanan dengan gaya sebesar enam newton. Besaran untuk menyatakan gaya tersebut adalah vektor.

Apa itu vektor, bagaimana penulisan notasinya, dan sifat-sifatnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pengertian vektor

Dalam ilmu fisika, vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan juga arah. Artinya, vektor tidak hanya menunjukkan besaran nilai sesuatu melainkan juga arah ke mana sesuatu tersebut bekerja.

Seperti pada gaya, vektor tidak hanya menunjukkan besar gaya yang diterapkan. Melainkan juga ke arah mana gaya tersebut diterapkan. Misalnya suatu benda dikenakan gaya luar sebesar 20 newton.

Baca juga: Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Penggunaan vektor akan memberitahukan arah gaya tersebut. Sehingga, kita mengetahui apakah gaya tersebut menarik, mendorong, mengangkat, ataupun menekan benda.

Penulisan notasi vektor

Vektor dituliskan dengan notasi khusus agar tidak tertukar dengan besaran skalar. Ada dua cara penulisan notasi vektor, yaitu dengan diberikan tanda panah atau dengan ditebalkan.

Notasi vektor dengan tanda panah

Notasi vektor dengan tanda panah adalah menulis vektor dalam satu atau dua huruf dan menambahkan tanda panah di atasnya. Tanda panah di atas merupakan simbol bahwa garis tersebut memiliki arah (vektor).

Baca juga: Vektor: Posisi, Kecepatan, dan Percepatan

Notasi vektor dengan tanda panahKompas.com/SILMI NURUL UTAMI Notasi vektor dengan tanda panah

Notasi vektor dengan huruf ditebalkan

Notasi vektor dengan huruf ditebalkan adalah penulisan vektor dalam satu atau dua huruf yang dicetak tebal. Dua huruf yang digunakan biasanya merupakan representasi titik awal (A) dan titik akhir (B) dari suatu vektor.

Notasi vektor dengan huruf tebalKompas.com/SILMI NURUL UTAMI Notasi vektor dengan huruf tebal

Jenis-jenis vektor

Secara garis besar, vektor dibagi menjadi dua yaitu vektor sejajar dan vektor berlawanan.

Vektor sejajar

Vektor sejajar adalah dua buah vektor atau lebih yang memiliki arah yang sama. Tidak peduli besar nilainya, dua buah vektor disebut sejajar jika arahnya sama.

Vektor sejajarKompas.com/SILMI NURUL UTAMI Vektor sejajar

Vektor berlawanan

Vektor berlawanan adalah kebalikan dari vektor sejajar. Vektor berlawanan merupakan dua vektor yang arahnya saling berlawanan. Misalnya, satu vektor mengarah ke kanan sedangkan vektor lainnya ke kiri. maka, kedua vektor tersebut berlawanan walau besar nilainya sama.

Baca juga: Contoh Soal Menghitung Resultan Vektor

Contoh vektor berlawananKompas.com/SILMI NURUL UTAMI Contoh vektor berlawanan

Sifat-sifat vektor

Berikut adalah sifat-sifat dari vektor!

Dapat dipindahkan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, meskipun memiliki arah, vektor tidak memiliki posisi. Artinya, vektor dapat dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya untuk mempermudah perhitungan. Vektor dapat dipndahkan asalkan besar dan arahnya tetap sama.

Dapat diuraikan

Vektor dapat diuraikan untuk mempermudah analisis data. Dilansir dari Lumen Learning, vektor dua dimensi dapat diuraikan menjadi komponen horizontal dan vertikal. Adapun vektor tiga dimenasi dapat diuraikan menjadi bentuk xx, yy, dan zz.

Dapat dioperasikan

Selain dapat dipindahkan dan diuraikan, vektor juga bersifat dapat dioperasikan secara matematis. Artinya, vektor dapat ditambah, dikurangi, dan juga dikali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com