Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bolon, Rumah Adat Suku Batak di Sumatera Utara

Kompas.com - 13/01/2021, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Rumah bolon merupakan rumah adat suku Batak yang berasal dari daerah di Provinsi Sumatera Utara.

Rumah bolon menjadi simbol dari identitas masyarakat Batak yang merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia.

Rumah bolon sering disebut juga rumah gargo merupakan sebuah rumah pertemuan kelurga besar.

Sama umumnya dengan rumah adat di Indonesia, rumah adat bolon juga berbentuk panggung.

Di mana bagian atas dijadikan sebagai tempat tinggal dengan memiliki kamar-kamar. Tempat tidur cukup dibuat tinggi daripada dapur.

Dikutip dari buku Suku Bangsa Indonesia & Kebudayaannya (2013) karya Pram, Suku Batak memiliki rumah bernama Rumah Bolon.

Baca juga: Rumoh Aceh, Rumah Adat Masyarakat Aceh

Bila diartikan, bolon berati Rumoh Aceh, Rumah Adat Masyarakat Acehbesar. Rumah Bolon memiliki makna rumah besar, karena memang ukurannya cukup besar.

Perancang dari Rumah Bolon adalah arsitektur kuno Simalungun. Rumah adat Bolon ini sekaligus menjadi simbol status sosial masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara.

Dulu rumah adat Bolon ditinggali para raja di Sumatera Utara. Ada sekitar 13 kerajaan yang silih berganti menempati rumah Bolon.

Raja-raja tersebut adalah, Tuan Ranjinman, Tuan Nagaraja, Tuan Batiran, Tuan Bakkaraja, Tuan Baringin.

Kemudian Tuan Bonabatu, Tuan Rajaulan, Tuan Atian, Tuan Hormabulan, Tuan Raondop, Tuan Rahalim, Tuan Karel Tanjung, dan Tuan Mogang.

Bentuk rumah Bolon

Dikutip dari buku Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (1995) karya M. Junus Melalatoa, bentuk rumah adat Bolon pada umumnya tidak jauh beda dengan rumah adat orang Batak lainnya.

Baca juga: Daftar Suku di Indonesia 

Perbedaannya ada pada tiang penyangga yang terbuat dari kayu bulat (basikah). Di atas bubungan atap rumah panggung ini diletakkan tandung kerbau.

Setiap struktur bangunan dan ragam hias yang terdapat pada rumah Bolon mengandung makna simbolis tertentu. Di mana berkaitan dengan kepercayaan dan adat-istiadat mereka.

Bahan rumah Bolon

Dalam pembuatan rumah adat Bolon ada bahan-bahan bangunan yang harus disiapkan.

Dikutip dari buku Patunggung Adat Simalungun: Penyusunan dan Penyempurnaan Buku Adat Simalungun (2020) karya Hisarma Saragih dan kawan-kawan, membangun rumah Bolon terdiri dari tiang kayu raksasa (tiang penyangga).

Di bawah masing-masing tiang ditanam kepala orang, hal itu terjadi sesuai dengan kepercayaan pada tempo dulu.

Ini dilakukan demia keselamatan kerajaan dan keturunannya agar terhindar dari roh-roh jahat. Rumah Bolon dibangun dengan tenaga gotong royong dari seluruh rakyat Kerajaan Purba.

Baca juga: Suku Asmat, Jawaban Soal TVRI 15 September SD Kelas 4-6

Di mana mulai mengambil kayu di hutan hingga penyelesaian oleh tukang-tukang yang terpandai tanpa menggunakan satu batang paku pun.

Bagian depan pada rumah Bolon adalah lapou yang menyatu dengan rumah Bolon (bangunan sebelah depan).

Selain kamar tidur raja diruangan tersebut juga dijadikan tempat menerima tamu-tamu terhormat dan juga sidang-sidang yang bersifat terbatas (khusus).

Disebelah luar kamar raja dibuat tingkap (jendela) yang khusus digunakan oleh raja untuk melihat siapa tamu yang datang.

Selain itu juga dapat melihat ke Losung Bolon untuk memperhatikan siapa-siapa saja gadis yang menumpuk pada di sana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com