Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2020, 08:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Beberapa pejabat VOC yang melakukan korupsi di antaranya:

  • Gubernur Jenderal Van Hoorn yang menumpuk harta hingga 10 juta gulden ketika kembali ke Belanda, sementara gaji resminya hanya sekitar 700 gulden sebulan.
  • Gubernur Maluku pada saat itu yang menjadi pejabat VOC berhasil mengumpulkan kekayaan 20-30 ribu gulden dalam waktu 4-5 tahun, dengan gaji sebesar 150 gulden perbulan.

VOC bangkrut

Banyaknya pejabat VOC yang terlibat korupsi menyebabkan beban utang VOC mebnjadi semakin banyak, sehingga VOC sendiri bangkrut dan gulung tikar.

Dalam kondisi bangkrut, VOC tidak dapat berbuat banyak. Pemerintah Belanda menganggap keberadaan VOC sebagai kongsi dagang di negara jajahan tidak dapat dilanjutkan lagi.

Sehingga pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar. Semua utang piutang dan segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.

Gubernur Jenderal VOC terakhir, Van Overstraten masih bertanggung jawab tentang keadaan di Hindia Belanda dan bertugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com