Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Keluarga: Pengertian, Peran dan Fungsi

Kompas.com - 30/06/2020, 19:15 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

Fungsi sosialisasi

Keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat. Keluarga adalah sosialisasi pertama bagi anak atau sosialisasi primer.

Di dalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama orang lain. Anak diajak memahami lingkungan lebih luas sehingga nanti benar-benar siap hidup dalam masyarakat.

Orang tua memperkenalkan anak tentang norma yang berlaku di masyarakat seperti norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini, anak diajarkan menjalankan kehidupan sesuai nilai dan norma di masyarakat.

Fungsi afeksi

Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya. Keluarga diharapkan memberikan kehangatan perasaan pada anggota keluarga. Seperti ayah memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa membeda-bedakan.

Fungsi pengawasan sosial

Setiap anggota keluarga, pada dasarnya saling kontro atau saling mengawasi karena memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. Tetapi kenyataannya, fungsi ini biasa dilakukan anggota keluarga yang lebih tua.

Fungsi pemberian status

Melalui lembaga perkawinan, seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan baru di masyarakat, sebagai suami atau istri. Otomatis, ia akan diperlakukan sebagai orang dewasa dan mampu bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, anak-anak dan masyarakat.

Fungsi status suami adalah sebagai pemimpin dalam rumah tangga, pencari nafkah. Istri berfungsi sebagai pendamping suami dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga.

Keluarga memberikan status pada anak, bukan hanya status yang diperoleh seperti status terkait jenis kelamin, urutan kelahiran dan hubungan kekerabatan, tetapi termasuk status yang diperoleh orang tua, yaitu status dalam kelas sosial tertentu.

Baca juga: Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Perubahan sosial dalam keluarga

Keluarga sebagai agen sosialisasi pertama dan terdekat seharusnya memberikan nilai-nilai sesuai harapan masyarakat kepada anak-anak. Menurut Peter Ludwig Berger, sosialisasi adalah proses seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

Keluarga juga berperan sebagai benteng atau penyaring nilai-nilai di masyarakat kepada anak-anaknya, sebab tidak semua nilai-nilai dalam masyarakat itu baik.

Peranan keluarga dalam perubahan sosial yang terjadi dan semakin dinamis dari masa ke masa. Dalam proses sosialisasi kepada anak, kegiatan dalam keluarga dan peranan tiap anggota keluarga, mulai bergeser jika dibandingkan dahulu.

Dulu hubungan antara anak dan orang tua lebih terlihat jelas. Karena usia dan peranan yang sangat berbeda, anak harus lebih hormat kepada orang tua. Anak harus membantu pekerjaan rumah tangga orang tua.

Dulu seorang anak usia 10-15 tahun sudah diberi tanggung jawab besar untuk membantu orang tua. Sekarang di usia itu, anak dituntut mandiri dengan cara lain. Misal mandiri dalam kegiatan sekolah dan menyelesaikan masalah pribadi.

Peranan ibu dan ayah dalam keluarga sekarang tidak sama dengan dulu. Perubahan ini dilihat dari perubahan sosial, sekarang perubahan itu terjadi pada pola peran ibu-ayah. Dulu ibu bekerja di dapur, sekarang ibu juga bisa bekerja.

Ibu lebih bebas bekerja di luar seperti ayah, dan ayah bergantian mengurus keperluan rumah tangga seperti ibu. Bagi beberapa keluarga hal ini memberikan interaksi lebih positif dan berdampak pada ketahanan keluarga yang lebih kuat.

Perubahan juga terlihat pada pola keluarga dalam ikatan antarbudaya. Contoh keluarga ibu berasal dari suku A dengan ayah dari suku B. Ibu dan ayah dari awal memiliki nilai budaya berbeda, tetapi tetap berkomitmen membentuk keluarga. Mereka memiliki anak dan pernikahan mampu menyatukan dua keluarga besar dari budaya berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com