Dikutip dari History, tak semua pihak setuju dengan Truman. Sebagian orang menyadari Turki dan Yunani sejak awal memang bukan negara demokratis.
Selain itu, banyak yang meyakini Uni Soviet sebenarnya tak punya ambisi jahat menguasai kedua negara itu seperti yang dikhawatirkan Truman.
Namun, lebih banyak orang yang percaya akan Doktrin Truman.
Maka, setelah menyampaikan pidatonya, Truman mendapat izin dari Kongres untuk mengucurkan bantuan mempertahankan Yunani dan Turki.
Kongres AS menyetujui bantuan senilai 400 juta dollar AS.
Baca juga: Dampak Perang Dingin bagi Indonesia
Turki mendapat bantuan 100 juta dollar AS. AS mengirimkan pasukan, kapal, dan pesawatnya untuk menjaga Selat Turki.
Hasilnya, pemberontakan di Yunani berakhir. Di Turki, pemerintahan dipegang oleh Partai Demokratis.
Turki dan Yunani bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) bikinan AS pada 1952.
Doktrin Truman dianggap oleh banyak sejarawan sebagai awal mula Perang Dingin. Sebab setelah peristiwa itu, AS melluaskan bantuan tak hanya ke Turki dan Yunani, namun seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pengaruh AS menguat, hingga mengalahkan Uni Soviet.
Baca juga: Marshall Plan: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.