7 Pengertian Konseling menurut Para Ahli

KOMPAS.com - Seiring berkembangnya kebutuhan manusia, konseling menjadi hal yang penting untuk membantu manusia dalam menjaga kesejahteraan emosional dan sosial.

Proses konseling melibatkan konselor dan konseli. Konselor adalah seseorang yang memberikan bimbingan dan arahan melalui proses konseling kepada konseli.

Sedangkan,, konseli adalah individu yang menerima konseling.

Untuk mengetahui pengertian konseling, berikut 7 pengertian konseling menurut para ahli:

E. L. Tolbert

Konseling adalah bantuan pribadi secara tatap muka antara dua orang, yaitu konselor yang berkompeten dalam bidang konseling membantu seorang yang disebut konseli yang berlangsung dalam situasi belajar, agar konseli dapat memperoleh pemahaman baik tentang dirinya dan pemahaman tentang situasi sekarang dan akan datang.

H.W. Bernard & D.W. Fullmer

Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan, motivasi, dan potensi-potensi yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketiga hal tersebut.

Konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan konseli yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepadanya agar dapat mengubah sikap dan perilakunya.

Bimo Walgito

Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejateraan hidupnya.

Herbert M. Burks & Buford Stefflre

Konseling adalah hubungan professional antara konselor terlatih dengan konseli.

Pepinsky

Konseling merupakan interaksi yang terjadi antara dua individu, yang disebut konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang profesional, dan dilakukan serta dijaga sebagai alat untuk memudahkan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien.

G.E. Smith

Konseling adalah suatu proses ketika konselor memandu proses konseling untuk membuat interpretasi terhadap fakta-fakta yang berkaitan dengan rencana pilihan atau penyesuaian yang perlu dilakukannya

Referensi:

• Hartono, & Soedarmadji, B. (2012). Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana.
• Muarifah, A. (2022). Psikologi Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.