Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Pelapukan Biologi dan Contohnya

KOMPAS.com - Pelapukan yang disebabkan karena kegiatan makhluk hidup adalah pelapukan biologi (biological weathering).

Walau prosesnya berjalan lambat, namun, pengaruh yang dihasilkan dari pelapukan biologi sangatlah besar.

Apa itu pelapukan biologi?

Pengertian pelapukan biologi

Dikutip dari situs Wageningen University and Research, biological weathering atau pelapukan biologi adalah pelapukan yang terjadi ketika tanaman memecah struktur batuan dengan akar.

Dalam beberapa kasus, intensitas pelapukan biologi meningkat seiring bertambahnya ketebalan tanah.

Sementara itu, dilansir dari situs Science Direct, pelapukan bilogi adalah pelapukan yang terjadi di bawah pengaruh aktivitas vital organisme.

Proses organik yang terjadi menyebabkan pelarutan bilogis batuan dari aktivitas bakteri dan asam humat, serta bioerosi atau penghancuran.

Perubahan ini bisa terjadi melalui pertumbuhan akar, dan penetrasi berbagai organisme, seperti jamur dan lumut kerak pada batuan.

Dilansir dari situs Byjus, pengertian pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan, hewan, jamur, serta mikroorganisme, seperti bakteri.

Proses pelapukan ini berkontribusi pada hilangnya ion dan mineral dari lingkungan, juga variasi fisik akibat pergerakan atau perkembangan organisme.

Contoh pelapukan biologi

Dalam situs British Geological Survey, dituliskan bahwa salah satu contoh pelapukan biologi ialah kelinci yang menggali tanah, dan menyebabkan retakan batuan membesar.

Contoh pelapukan biologi lainnya adalah akar tanaman yang menekan dan memecah material batuan di Bumi.

Selain tumbuhan dan hewan, manusia juga menjadi salah satu aktor penyebab pelapukan biologi.

Contoh pelapukan biologinya ialah kegiatan konstruksi, seperti pembangunan jalan dan pertambangan menyebabkan pelapukan biologi.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/02/01/100000569/pengertian-pelapukan-biologi-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke