Kerak Bumi: Pengertian dan Ciri-cirinya

KOMPAS.com - Nama lain dari kerak bumi adalah lapisan litosfer, atau yang dalam bahasa Inggris disebut crust.

Litosfer menjadi lapisan atau bagian terluar Bumi. Ketebalan rata-ratanya diperkirakan mencapai 70 kilometer.

Apa itu kerak bumi?

Pengertian kerak bumi

Dilansir dari situs Study, kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi. Ketebalannya jauh lebih tipis dibanding lapisan penyusun planet Bumi lainnya.

Walau cenderung tipis, keberadaan kerak bumi sangat penting. Karena salah satu fungsi litosfer adalah memberi kehidupan di Bumi.

Menurut Sucipto Hariyanto, dkk dalam buku Lingkungan Abiotik (2019), pengertian kerak bumi adalah bagian terluar dari mantel bumi.

Seperti yang kita ketahui, mantel bumi memiliki dua lapisan, yakni lapisan dalam dan luar, di mana lapisan luarnya adalah kerak bumi.

Dikutip dari buku Bumi dan Antariksa (2021), litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar dan memiliki ketebalan sekitar 70 kilometer.

Kerak bumi tersusun dari bebatuan keras, tanah liat, abu gunung berapi, pasir, kerikil, dan material lainnya.

Kesimpulannya, pengertian kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang tersusun oleh batuan, dengan ketebalan rata-rata mencapai 70 kilometer.

Ciri-ciri kerak bumi

Dalam buku Bumi Terancam Hancur (2013) oleh Dedi, kerak bumi terbagi menjadi dua bagian, yakni kerak samudra dan kerak benua.

Ketebalan kerak samudra antara 5 sampai 10 kilometer. Sedangkan kerak benua memiliki ketebalan sekitar 20 hingga 70 kilometer.

Basalt menjadi batuan penyusun kerak samudra yang utama. Sementara kerak benua, batuan penyusun utamanya ialah granit.

Menurut John Malam dalam buku Earth (2005), berikut ciri-ciri kerak bumi:

• Kerak bumi adalah lapisan tempat makhluk hidup tinggal
• Lapisan paling tebalnya bisa mencapai 65 hingga 70 kilometer
• Permukaannya memiliki pegunungan, daratan yang luas, serta palung laut.

Ciri-ciri kerak bumi lainnya adalah berwujud keras dan padat, dan terbentuk akibat mantel bumi yang membeku.