Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Politik Adu Domba: Pengertian dan Contohnya di Indonesia

KOMPAS.com - Politik adu domba atau devide et impera mulai dikenal masyarakat Indonesia di era kolonial Belanda.

Apa itu politik adu domba? Artikel ini akan menjelaskan pengertian politik adu domba serta contohnya di Indonesia.

Pengertian politik adu domba

Dilansir dari buku Mamonisme: Doridungga hingga BJ. Habibie dalam Diksi Bermada Cinta (2020), berikut pengertian politik adu domba:

"Politik adu domba adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapat kekuasaan dengan memecah kelompok besar menjadi kelompok kecil."

Nama lain politik adu domba adalah politik devide et impera atau politik pecah belah.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, di era kolonial, pemerintah Belanda menggunakan devide et impera untuk memecah belah bangsa Indonesia.

Mereka juga menggunakan sistem politik ini untuk mempertahankan kekuasaan dan pengaruh penjajahan di Tanah Air.

Politik adu domba adalah upaya memecah belah kelompok besar menjadi kelompok kecil, dan mencegah mereka bersatu kembali.

Intinya, politik adu domba bertujuan menghancurkan atau memecah belah persatuan kelompok, sehingga mereka saling menyerang satu sama lain.

Kesimpulannya, pengertian politik adu domba adalah kombinasi strategi yang dilakukan untuk memecah belah kelompok dan mencegah mereka bersatu kembali.

Contoh politik adu domba di Indonesia

Dalam buku Strategi Implementasi Kebijakan Kuliah Daring Masa Pandemi Covid-19 (2022) oleh Ermanovida dkk, salah satu contoh politik adu domba di Indonesia, yakni di era kolonial.

Saat itu, Belanda berhasil memecah belah persatuan rakyat Indonesia. Sehingga mereka justru menyerang bangsanya sendiri.

Dilansir dari Kompas.com, contoh politik adu domba di Indonesia lainnya, yakni saat terjadi Perang Makassar.

Kala itu, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) berhasil menaklukan Kesultanan Gowa dan kota Makassar pada 1669.

Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Aceh, Perang Saparua, Perang Jagaraga, dan Perang Banjar juga merupakan salah satu contoh politik adu domba di Indonesia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aditya Jaya Iswara).

https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/06/070000569/politik-adu-domba--pengertian-dan-contohnya-di-indonesia

Terkini Lainnya

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

Skola
Pengertian 'Lakon' dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Pengertian "Lakon" dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Skola
Pengertian 'Sanggit' dalam Dunia Pewayangan

Pengertian "Sanggit" dalam Dunia Pewayangan

Skola
Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Skola
Mengenal Tokoh Wayang Togog

Mengenal Tokoh Wayang Togog

Skola
Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Skola
Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Skola
Mengenal Pewayangan Mahabharata

Mengenal Pewayangan Mahabharata

Skola
Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke