5 Permasalahan Dinamika Kependudukan di Benua Afrika

KOMPAS.com - Penduduk Benua Afrika pada 2022 telah mencapai 1,4 miliar jiwa. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah tiap tahunnya.

Wilayah Afrika dengan tingkat kepadatan tertinggi adalah Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, Afrika Timur, Afrika Selatan, dan kawasan sekitar Sungai Nil.

Di balik tingginya angka populasi tersebut, Afrika memiliki sejumlah masalah yang relevan dengan dinamika kependudukannya.

Masalah kependudukan di Afrika

Secara umum, masalah kependudukan di suatu negara jelas memengaruhi pembangunan ekonomi dan sosialnya.

Oleh sebab itu, permasalahan terkait dinamika kependudukan harus segera diatasi, agar tidak merugikan banyak pihak.

Jelaskan permasalahan dinamika kependudukan di Afrika! 

Dikutip dari situs United Nations Population Fund (UNFPA), permasalahan dinamika kependudukan di Afrika, salah satunya kemiskinan.

Negara punya tuntutan atau beban yang lebih besar dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi bagi warganya.

Salah satu penyebabnya, yaitu peningkatan jumlah kelahiran dan banyaknya populasi warga negara tersebut.

Hal ini kian diperparah dengan tingginya atau meningkatnya beban ketergantungan antarindividu atau kelompok.

Dilansir dari situs PubMed, dinamika penduduk Benua Afrika juga memiliki permasalahan lain, yakni keterbatasan sumber daya.

Kemiskinan di Afrika, salah satunya dikarenakan keterbatasan sumber daya yang ada, padahal jumlah populasi penduduknya sangat banyak.

Sayang, tingginya angka kelahiran dan kesuburan penduduk Afrika tidak sebanding dengan angka kematiannya yang jauh lebih rendah.

Akibatnya, populasi penduduk Benua Afrika melonjak tajam, dan kondisi ini tidak dibarengi dengan peningkatan sumber daya.

Masalah kependudukan di Afrika lainnya adalah keterbatasan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta urbanisasi yang cepat.

Ketidaksetaraan jender dan ketergantungan pada lahan pertanian juga menjadi salah satu permasalahan dinamika kependudukan di Afrika.

Jadi, masalah kependudukan di Afrika adalah kemiskinan, keterbatasan sumber daya, terbatasnya akses pendidikan dan kesehatan, ketidaksetaraan jender, serta ketergantungan pada lahan pertanian.