Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaringan Kolenkim: Pengertian dan Fungsinya

KOMPAS.com – Jaringan penguat pada tumbuhan dikotil yang sel penyusunnya masih hidup adalah jaringan kolenkim. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan tentang jaringan kolenkim!

Pengertian jaringan kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong pada tumbuhan dikotil naik tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu.

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang dinding selnya menebal secara tidak merata, memanjang, memberikan dukungan mekanis, dan fleksibilitas pada tumbuhan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, jaringan kolenkim sangat plastis karena selnya dapat memanjang dan menyesuaikan diri dengan peningkatan pertumbuhan organ.

Dilansir dari Biology LibreTexts, jaringan kolenkim memberikan dukungan mekanis pada daerah tumbuhan yang sedang berkembang pesat dan perlu diperkuat.

Misalnya, pada batang tumbuhan herba, tangkai daun, tepi daun, akar udara, bunga, buah dan lapisan perifer korteks dikotil.

Ciri-ciri jaringan kolenkim

Ciri-ciri jaringan kolenkim adalah:

Fungsi jaringan kolenkim

Jaringan kolenkim berfungsi menyokong organ tumbuhan yang masih hidup. Kolenkim mengandung zat lignin yang dapat menguatkan jaringan tumbuhan.

Namun, lignifikasi dinding sel kolenkim tidak merata. Sehingga, selnya masing dapat memanjang.

Hal tersebut menyebabkan jaringan kolenkim memberikan fleksibilitas sel untuk memanjang dan tetap menyokong sel hidup.

Jaringan kolenkim menguatkan organ tumbuhan secara sementara dan akan hancur ketika zat kayu terbentuk. Penguatan organ kemudian akan digantikan oleh sklerenkim.

Dilansir dari Biology Discussion, jaringan kolenkim juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan senyawa antibakteri defensif.

Sehingga, jaringan kolenkim juga berfungsi melindungi organ-organ tumbuhan dari bakteri penyebab penyakit.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/11/210000569/jaringan-kolenkim--pengertian-dan-fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke