Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peran Organ Resonator dalam Pembentukan Suara

Untuk itu organ tubuh yang berkaitan langsung dengan pembentukan suara tersebut harus dilatih dengan baik.

Bagaimana cara melatih organ tubuh resonator dalam pembentukan suara? Berikut penjelasannya di bawah ini.

Peran organ resonator dalam pembentukan suara

Terdapat beberapa bentuk latihan yang bisa digunakan agar organ resonator tetap prima.  Latihan-latihan itu meliputi: 

  • Latihan intonasi 
  • Latihan artikulasi
  • Latihan pernapasan

Latihan intonasi

Latihan intonasi adalah latihan ketepatan penyajian pada tinggi rendahnya sebuah nada kalimat. Dalam latihan intonas meliputi:

  • Latihan aksentuasi (memberikan tekanan pada bagian tertentu dari sebuah lagu)
  • Latihan dinamik (menambah atau mengurangi kuat lemahnya suara)

Latihan artikulasi

Latihan intonasi adalah latihan cara berbicara atau melafalkan kata dan kalimat. Dalam latihan artikulasi meliputi:

Latihan pernapasan

Latihan pernapasan adalah latihan untuk menghasilkan peningkatan kapasitas paruparu agar dalam bernyanyi tidak kehabisan napas. Dalam latihan artikulasi meliputi:

  • Latihan pernapasan dada

Melakukan latihan pernapasan dengan membusungkan dada ketika menarik napas. Latihan ini sekaligus dapat memperkuat otot-otot di sekitar dada agar menjadi lentur.

  • Latihan pernapasan bahu

Melakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru.

Cara seperti ini tidak baik karena napas yang dihasilkan dangkal atau udara yang terhirup minim sehingga kalimat yang diucapkan seringkali terputus-putus.

  • Latihan pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma lazim disebut pernapasan rongga perut. Latihannya dengan melakukan pernapasanmengembangkan rongga perut atau diafragma. Cara ini  merupakan pernapasan yang optimal untuk bernyanyi.

  • Latihan frasering

Frasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar dalam bernyanyi. Dengan frasering yang benar, pesan dan maksud lagu akan mudah dimengerti oleh pendengar. 

Referensi:

  • Telaubanua, Eben Haezarni. Pengembangan Model WICDIE dalam Pembelajaran Paduan Suara. 2022. Jakarta: Publica Indonesia Utama.
  • My, Rudy. Panduan Olah Vokal. 2008. Jakarta: PT Buku Kita.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/08/170000669/peran-organ-resonator-dalam-pembentukan-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke