Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Jenis Kerusakan Lingkungan dan Cara Penanggulangannya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kerusakan lingkungan makin hari kian parah. Kondisi ini secara langsung telah mengancam kehidupan manusia.

Jika tidak diatasi atau ditanggulangi dengan tepat, kerusakan lingkungan akan berdampak buruk bagi seluruh makhluk hidup di Bumi.

Ada sejumlah kerusakan yang tanpa sadar atau dengan sengaja telah dilakukan manusia. Berikut beberapa kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia:

Kerusakan hutan

Disebabkan oleh:

  • Penebangan hutan sembarangan
  • Ladang berpindah-pindah
  • Kebakaran hutan
  • Pembukaan hutan untuk pemukiman

Perburuan hewan dan tumbuhan langka secara liar.

Dalam hutan, ada ribuan jenis tumbuhan dan hewan yang mulai langka. Manusia memburunya untuk dikoleksi maupun sebagai mata pencarian mereka.

Hal ini membuat kelangsungan flora dan fauna jadi terancam punah. Selain di hutan, kerusakan biota juga terjadi di laut.

Hewan laut bernilai ekonomis tinggi diburu untuk diolah dan dijual kembali sebagai makanan mewah berharga mahal.

Cara penangkapannya pun cenderung sembarangan dan tak terkendali. Misalnya menggunakan pukat harimau atau peledak.

Pencemaran

Adalah akumulasi zat yang tidak diinginkan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran dinamakan polutan.

Ada empat macam pencemaran, yaitu pencemaran udara, air, tanah dan suara. Berikut uraiannya:

  • Pencemaran udara

Disebabkan oleh berbagai macam gas, seperti hidrogen sulfida dari kawasan gunung berapi,  karbon dioksida yang berasal dari buangan mesin kendaraan bermotor, serta partikel sulfur dioksida dan nitrogen dioksida yang berasal dari pabrik dan reaktor nuklir.

Pencemaran udara dapat menyebabkan efek rumah kaca yang dapat menimbulkan fenomena pemanasan global.

  • Pencemaran air

Terjadi di sumur, sumber mata air, sungai, bendungan, maupun laut. Pencemaran air disebabkan oleh:

    1. Limbah pertanian yang mengandung polutan insektisida
    2. Limbah rumah tangga (detergen atau sampah rumah tangga)
    3. Limbah industri
  • Pencemaran tanah

Adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia, masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah banyak disebabkan oleh sampah plastik, styrofoam, botol, dan kaleng yang sulit terurai.

  • Pencemaran suara

Adalah gangguan lingkungan yang disebabkan oleh bunyi atau suara yang melebihi batas pendengaran manusia.

Sumber pencemaran suara, antara lain mesin kendaraan bermotor, suara mesin pabrik, kereta api, pesawat terbang, dan lain-lain.

Berikut beberapa cara menanggulangi kerusakan lingkungan:

Pelestarian hewan dan tumbuhan

Pelestarian spesies langka dan habitat sangat penting bagi kelangsungan hewan dan tumbuhan di Bumi.

Kedua makhluk hidup itu membantu mengontrol keseimbangan gas, panas, kelembapan di atmosfer, juga aliran nutrisi pada tanah.

Untuk melestarikan spesies langka, diperlukan perlindungan dan habitat khusus, melalui konservasi, seperti kebun, botani, taman nasional, suaka margasatwa, dan cagar alam.

Pelestarian ini juga harus meliputi pengendalian perdagangan hewan langka, pengenalan program pengembangbiakan spesies langka, dan pengurangan polusi.

Usaha pelestarian lingkungan

Pencegahan kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia mungkin memang sudah terlambat, mengingat kerusakan yang terjadi sudah sedemikian parahnya.

Namun dengan usaha keras, bukan tidak mungkin kita masih bisa menghambat laju kerusakan lingkungan, dan mungkin suatu saat nanti, proses kerusakannya bisa dihentikan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melestarikan lingkungan:

  • Membiasakan diri untuk membuka jendela di pagi hari
  • Menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi emisi buang pada kendaraan bermotor
  • Meminimalkan penggunaan plastik
  • Hindari produk styrofoam, karena sulit terurai
  • Tanamlah pepohonan di sekitar rumah
  • Matikan alat listrik jika tidak dibutuhkan
  • Gunakan air secukupnya
  • Melakukan daur ulang limbah rumah tangga, seperti kaleng, botol, gelas, dan kertas

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/03/070000269/3-jenis-kerusakan-lingkungan-dan-cara-penanggulangannya

Terkini Lainnya

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

Skola
Pengertian 'Lakon' dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Pengertian "Lakon" dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Skola
Pengertian 'Sanggit' dalam Dunia Pewayangan

Pengertian "Sanggit" dalam Dunia Pewayangan

Skola
Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Skola
Mengenal Tokoh Wayang Togog

Mengenal Tokoh Wayang Togog

Skola
Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Skola
Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Skola
Mengenal Pewayangan Mahabharata

Mengenal Pewayangan Mahabharata

Skola
Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke