Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Di zaman yang serba modern ini, listrik menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Menurut Gatut Susanta dan Sasi Agustoni dalam buku Kiat Hemat Bayar Listrik (2007), listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya.

Hampir semua aktivitas manusia berhubungan dengan energi listrik. Mulai dari bidang industri hingga penggunaan alat elektronik setiap harinya.

Agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya, listrik harus melewati serangkaian proses penting. Adapun proses ini merupakan tanggung jawab PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Tahukah kamu, bagaimana proses penyaluran listrik hingga akhirnya sampai ke rumah?

Berikut penjelasannya:

Pembangkit listrik

Proses utama dalam penyaluran listrik terjadi di pusat pembangkit listrik. Turbin dan generator menjadi komponen utama yang dibutuhkan dalam berbagai jenis pembangkit listrik.

Berdasarkan sumber energinya, pembangkit listrik dibagi menjadi:

  • PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
  • PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
  • PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
  • PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

Transformator penaik tegangan

Listrik yang telah dihasilkan di pusat pembangkit listrik, disalurkan dan dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kV (Kilovolt).

Hal itu diperlukan agar listrik yang disalurkan tidak terlalu tinggi dan lebih merata. Dengan pemikian, perpindahan listriknya jadi lebih efektif dan efisien.

Gardu listrik

Setelah tegangannya dinaikkan, energi listrik disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi bernama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Lewat sistem ini, listrik dialirkan ke gardu induk. Pada tahapan inilah, tegangan listrik diturunkan menjadi 20 kV (tegangan menengah) oleh transformator penurun tegangan.

Gardu distribusi

Energi listrik kemudian disalurkan ke gardu distribusi, dan diturunkan lagi tegangannya hingga menjadi 220 Volt (tegangan rendah).

Tegangan listrik tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Kemudian energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.

Konsumen

Adalah pemakai jasa energi listrik. Konsumen terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tegangan yang dipakainya, yakni:

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/30/090000569/proses-penyaluran-listrik-hingga-ke-rumah

Terkini Lainnya

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

Skola
Pengertian 'Lakon' dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Pengertian "Lakon" dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Skola
Pengertian 'Sanggit' dalam Dunia Pewayangan

Pengertian "Sanggit" dalam Dunia Pewayangan

Skola
Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Skola
Mengenal Tokoh Wayang Togog

Mengenal Tokoh Wayang Togog

Skola
Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Skola
Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Skola
Mengenal Pewayangan Mahabharata

Mengenal Pewayangan Mahabharata

Skola
Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke