Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Segitiga Pascal: Pengertian, Konsep Aturan, dan Pola Bilangannya

KOMPAS.com – Dalam ilmu matematika, ada yang disebut sebagai pola bilangan. Salah satu pola bilangan yang unik adalah segitiga Pascal. Apa yang dimaksud dengan pola segitiga Pascal? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian segitiga Pascal

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, segitiga Pascal adalah pengaturan segitiga angka yang memberikan koefisien dalam perluasan ekspresi binominal seperti (x + y)^n.

Segitiga Pascal dinamai berdasarkan nama seorang matematikawan dan filsuf asal Prancis bernama Blaise Pascal.

Namun, ternyata konsep segitiga Pascal telah ditemukan sejak abad ke-11 oleh matematikawan asal Cina bernama Jia Xian.

Sederhanya, segitiga Pascal adalah suatu pola bilangan yang disusun dalam kolom dan baris untuk menjadi bentuk segitiga.

Konsep aturan segitiga Pascal

Dilansir dari Math is Fun, segitiga Pascal dimulai dengan menempatkan angka satu (1) di bagian puncak segitiga.

Lalu dilanjutkan dengan menempatkan dua angka satu di barisan kedua segitiga Pascal. Kemudian, mengisi angka satu di pinggir kanan dan kiri segitiga Pascal.

Adapun, angka bagian dalam atau tengah harus disusun berdasarkan pola bilangan yang teratur. Di mana angka tersebut adalah hasil tambah dari dua angka yang berada di atasnya.

Misalnya, di barisan kedua ada dua angka satu. Satu ditambah satu adalah dua, maka angka dualah yang mengisi bagian tengah barisan kedua.

Perhitungan tersebut diteruskan hingga mengisi semua bari segitiga Pascal. Dilansir dari Cuemath, banyaknya unsur pada barus ke-n sama dengan (n+1) unsur.

Rumus segitiga Pascal

Angka-angka dalam segitiga Pascal dapat dihitung satu per satu seperti yang sudah dijelaskan. Namun, akan menyulitkan jika jumlah barisnya banyak.

Sehingga, kita dapat menggunakan rumus segitiga Pascal untuk menentukan angka-angkanya. Rumus segitiga Pascal didapatkan dari pola bilangan sebagai berikut:

Pada gambar di atas, diperlihatkan rumus pola bilangan segitiga Pascal hingga ordo atau pangka lima. Namun, baris segitiga Pascal dapat terus berlanjut hingga baris tak hingga.

Misalnya, pada baris ketiga rumus segitiga Pascalnya adalah (x + y)².

Angka pada baris ketiga dapat diisi sebagai koefisien persamaan tersebut, yaitu 1, 2, dan 1.

Kecocokan antara angka hasil perhitungan tersebut dengan angka pada segitiga Pascal dinamakan sebagai perluasan binominal.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/08/110000669/segitiga-pascal--pengertian-konsep-aturan-dan-pola-bilangannya

Terkini Lainnya

Rumah Joglo dan Konstruksi Kebudayaan Jawa

Rumah Joglo dan Konstruksi Kebudayaan Jawa

Skola
Simbol-simbol Tradisi dalam Budaya Jawa

Simbol-simbol Tradisi dalam Budaya Jawa

Skola
Simbolisme Religi dalam Budaya Jawa

Simbolisme Religi dalam Budaya Jawa

Skola
Bentuk Pertunjukan Gerak Tari Wayang Orang

Bentuk Pertunjukan Gerak Tari Wayang Orang

Skola
Tata Rias, Busana, dan Iringan Wayang Orang

Tata Rias, Busana, dan Iringan Wayang Orang

Skola
Jawaban dari Soal 'Jika Diketahui Jari-jari Lingkaran Kecil 4 Cm'

Jawaban dari Soal "Jika Diketahui Jari-jari Lingkaran Kecil 4 Cm"

Skola
Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke